Bandarlampung (Netizenku.com): Pemkot Bandarlampung menargetkan 875.000 warga setempat yang menjadi sasaran penerima vaksin akan tervaksinasi hingga Desember tahun ini.
Plt Kepala Dinkes Bandarlampung, Desty Mega Putri, menjelaskan hingga saat ini tinggal 175.000 warga Bandarlampung yang belum divaksinasi.
“Kalau dosis pertama sudah 79,90 persen dan penyuntikan dosis kedua 57,32 persen. Karena kami masih kurang targetnya dosis pertama, sekitar 175 ribu,” ujar Desty ketika dihubungi Netizenku, Senin (8/11).
Desty menyampaikan stok vaksin Covid-19 milik Dinkes Bandarlampung dari pemerintah pusat masih lancar.
“Nah vaksin kami masih ada 40 ribuan yang dikirim minggu kemarin, itu habis seminggu. Minggu ini belum dikasih,” kata dia.
Pemkot Bandarlampung, lanjut Desty, sejauh ini sudah menerima vaksin Sinovac, Moderna, Astrazeneca, dan Pfizer.
“Astrazeneca sudah habis yang masih ada Sinovac, Pfizer, Moderna. Modernanya juga tinggal sedikit. Kalau Pfizer kan baru dapat minggu kemarin 64.900 dosis,” ujar dia.
Namun dia menyesalkan pemerintah pusat mengirimkan vaksin Pfizer untuk dosis kedua yang masa kedaluwarsanya berakhir November 2021.
“Dosis 1 itu expired masih lama, ketika kami dapat dosis 2 expired November 2021 sementara penyimpanan minus 20 derajat celcius,” kata dia.
Desty berharap pemerintah pusat tidak lagi mengirimkan Pfizer yang masa kedaluwarsanya singkat.
“Kami minta dosis kedua vaksin Astrazeneca 12.400 dosis, karena kita sudah menyuntikkan Astrazeneca dosis pertama 12.400,” tutup dia.
Data Kemenkes RI per tanggal 8 November 2021 pukul 08.00 Wib, Kota Bandarlampung sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 1.958.718 dosis.
Rata-rata vaksinasi minggu lalu 11.960 dosis, dengan stok dosis vaksin 127.892 dosis, dan estimasi sisa hari dari stok vaksin tersebut 10 hari. (Josua)