Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengaku sempat merasa was-was ketika menerima surat dari KPU Provinsi Lampung Nomor 146 pada 27 Agustus lalu.
Surat tersebut menyatakan pemilihan serentak lanjutan akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 di 8 kabupaten/kota yang ada di Lampung. Dimana salah satu pada persyaratan pencalonan adalah pemeriksaan swab test atau tes usap Covid-19.
\”Jujur saya malah agak was-was, karena tatkala ada salah satu paslon itu yang positif, berarti beliau ini kan harus diisolasi selama 14 hari,\” kata Reihana dalam rapat koordinasi bersama KPU Provinsi di Bandarlampung, Senin (31/8).
\”Kami tidak mau dari pihak kesehatan ini dianggap nanti gegara kami paslon ini tidak mulus melaju ke 9 Desember. Itu saya sangat was-was juga,\” lanjut dia.
Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) ini mengaku beberapa pasangan bakal calon kepala daerah (balon kada) menghubungi dirinya.
\”Beberapa paslon juga, jujur, sudah menghubungi saya secara pribadi, dan agak was-was juga \’Bagaimana kalau nanti saya positif?\’ Saya sampaikan enggak usah ragu Pak, ikuti saja prosedur,\” ujarnya.
Setelah menerima surat KPU, Reihana langsung menghubungi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
\”Saya bicara secara langsung dengan Bapak Gubernur. \’Pak kita enggak bisa menunggu sampai 4 September karena ini akan ada pemeriksaan swab. Kalau ini tidak kita mulai dari sekarang nanti akan merugikan paslon Pak,\” tutur dia.
Reihana memberikan saran kepada Gubernur Lampung agar balon kada membawa surat keterangan dari salah satu partai politik pengusung saat akan melakukan pemeriksaan PCR Covid-19 di RSUDAM.
\”Kenapa itu kami lakukan, karena saat ini Provinsi Lampung belum membuka swab test mandiri untuk masyarakat. Kami baru fokus kepada pasien-pasien tracing dan diagnosa pasti,\” jelasnya.
Saat ini Dinas Kesehatan hanya melakukan tes cepat atau rapid test untuk screening bagi masyarakat umum.
\”Saya takut semua datang ke RSUDAM karena ini ada swab test, tanpa surat minta swab semua. Walaupun mandiri secara berbayar kami belum melakukan itu,\” ujarnya.
Akhirnya saran Reihana diterima oleh Arinal Djunadi.
\”Disetujui oleh Pak Gub, untuk paslon silahkan secara mandiri ke Lab RSUDAM. Jadi sebenarnya sejak 2 hari yang lalu lab kami sudah siap.\”
\”Saya sudah minta ke Pak Wadir dipersiapkan, jangan sampai kalau ada calon yang datang kita tolak. Beliau melaporkan ada yang datang tapi cuma suratnya doang, orangnya enggak ada,\” tutup Reihana.
Ketua KPU Lampung Erwan Bustami mengapresiasi respon pemerintah provinsi terkait pelaksanaan tes usap atau PCR Covid-19 balon kada.
\”Karena di beberapa provinsi, sampai dengan hari ini, koordinasi terkait dengan pemeriksaan PCR Covid-19 belum finalisasi. Provinsi Lampung alhamdulilah responsifnya cepat,\” kata Erwan.
Pelaksanaan tes usap Covid-19 akan dilaksanakan secara mandiri di RSUDAM sebelum pendaftaran balon kada dimulai pada 4-6 September.
\”Atas dasar masukan Ikatan Dokter Indonesia, sebelum dilaksanakan pemeriksaan jasmani dan rohani, balon kada dan wakil kada harus dinyatakan negatif Covid-19,\” ujar Erwan. (Josua)