Tak Diladeni Disdikbud, Pejara dan GPN akan Demo Lanjutan

Redaksi

Selasa, 16 April 2019 - 14:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Lantaran saat demo tidak diladeni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung di Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur (Pejara) dan Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kabupaten Pesawaran, akan melakukan aksi demo lanjutan jilid dua ke Kejati untuk segera mengusut oknum  yang bermain dalam pengelolaan pengadaan buku SD dan SMP tahun 2017-2018, dengan menggunakan dana bos.

\”Kita akan melakukan aksi lanjutan ke Kejati Lampung, mudah-mudahan jika tidak ada halangan setelah pemilu ini kita akan lakukan demo jilid dua,\” kata Fakih, Ketua LSM GPN Pesawaran, Selasa (16/4).

Aksi ini dilakukan lantaran pihak Disdikbud diduga telah melakukan intervensi dan korupsi berjamah bersama semua kepada sekolah baik itu SD mau pun SMP, dengan mengarahkan agar semua kepsek dianjurkan oleh pihak dinas membeli buku reguler yang seharusnya sesuai dengan aturan di juknis BOS-nya itu, buku yang wajib dibeli adalah buku K13. Namun yang terjadi disini malah pihak kepsek justru membeli buku reguler yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan buku K13.

Baca Juga  Tiga Ketua Parpol Pengusung Amin di Pesawaran Segera Bentuk Tim Pemenangan

\”Seperti untuk pengadaan buku KTSP tahun 2017 -2018 yang seharusnya, sesuai dengan aturan kementerian itu buku yang mesti dibeli  adalah buku KTSP BSE kenapa yang terjadi di sini, mereka para kepsek malah membeli buku KTSP reguler yang harganya sangat mahal kisaran mencapai Rp70 ribu perbuku. Sedangkan diaturannya itu sudah jelas buku KTSP reguler itu hanya Rp15 ribu kenapa dia kok malah memberi yang harganya lebih mahal ada apa ini,” ucapnya.

Baca Juga  Polda Sosialisasi Pembinaan DD

Apalagi menurut Fakih, untuk jenis buku pendamping (Buku Perpustakaan), saat ini masih dalam proses  pengkajian oleh pihak kementrian. \”Yang aneh masih dalam tahap pengkajian kok buku ini bisa beredar dan dibeli, kan belum disahkan oleh kementerian. Kok penerbit lain bisa beli ada apa ini?. Ini yang menjadi pertanyaan kami. Ini yang jelas ada interfensi dari dinas, kenapa kok ini bisa kompak serentak kalau satu orang wajar lah, artinya mau gak mau ada keterlibatan kepala dinas disini,” tegasnya.

Apbila buku yang dibeli pihak sekolah tersebut adalah buku K13, selain tidak menyalahi juga dapat mencukupi kebutuhan para murid yang ada.

Baca Juga  Golkar Pesawaran Serahkan Bantuan APD ke RSUD

Akibat para kepsek ini kompak beli buku reguler yang harganya sangat mahal. Sehingga kemampuan anak hanya mampu membeli 1 buku utuk 4 anak seharusnya yang benar itu satu anak satu buku sesui dengan Het dari kemendikbud.

\”Kita tahu buku reguler ini diambil dari CV Rona Jaya dan Intan Pariwara. Yang kita tahu perusahaan ini selain alamatnya tidak jelas juga diduga perusahaanya belum terperifikasi kementrian. Makanya dengan adanya kejanggalan tersebut kita akan melakukan aksi lanjutan jilid dua, kita minta ke Kejati untuk mengusut tuntas dugaan korupsi berjamah yang dilakukan pihak disdik dan kroni-kroninya,\” pinta Fakih. (Soheh)

Berita Terkait

AMPP Mantapkan Barisan Jelang Aksi Damai Selamatkan Demokrasi
Demokrat Pesawaran Keberatan Keputusan KPU Terima Berkas Supriyanto-Suriansyah
AMPP-Tokoh Pendiri Pesawaran Gelorakan Seruan Aksi Damai PSU Pilkada
Gubernur Lampung Safari Ramadan ke Pesawaran
Dendi: Jangan Sampai Refocusing PSU Ganggu Pelayanan Dasar
Lagi, PTPN I Regional Dituding Serobot Tanah Adat 219 Hektar
PSU Pesawaran, AMP Nilai Keputusan MK Rugikan Masyarakat
PSU Pesawaran, Istri Aries Sandi akan Lawan Nanda-Antonius

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 03:14 WIB

Lampung Kejar Target Tak Ada Jalan Berlubang saat Lebaran

Senin, 17 Maret 2025 - 02:24 WIB

Satker Mitra Kerja Dilarang Berikan Gratifikasi ke Pegawai Kanwil DJPb Provinsi Lampung

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:08 WIB

Jelang Arus Mudik, Mendagri Soroti Kondisi Jalan di Lampung, Perbaiki!

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:17 WIB

Lampu Kuning, APBN Februari 2025 Defisit Rp31,2 Triliun, Apa Kabar Lampung?

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:23 WIB

Lampung Menggeliat, Pemprov Segera Rekonstruksi 2 Ruas Jalan Senilai Rp19,44 M di Pringsewu

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:13 WIB

Bupati-Wakil Bupati Tanggamus Rakor Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:05 WIB

PGN Kebut Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi Songsong Swasembada Energi

Senin, 10 Maret 2025 - 13:29 WIB

Momen RAFI 2025, Telkomsel Hadirkan Konektivitas Jaringan Terbaik Sumatera

Berita Terbaru

Ilustrasi: Lampung Kejar Target Tak Ada Jalan Berlubang saat Lebaran (META AI)

Bandarlampung

Lampung Kejar Target Tak Ada Jalan Berlubang saat Lebaran

Senin, 17 Mar 2025 - 03:14 WIB

Lainnya

Pemprov Lampung Kebut Perbaikan Jalan

Minggu, 16 Mar 2025 - 22:00 WIB

Pesawaran

AMPP Mantapkan Barisan Jelang Aksi Damai Selamatkan Demokrasi

Minggu, 16 Mar 2025 - 08:47 WIB