Lampung Tengah (Netizenku.com): Terkait sumbangan pendidikan yang penggunaannya yang dinilai tidak transparan, Paguyuban Jurnalis Lampung Tengah (PJLT) menghimbau wali murid SMA/SMK di kabupaten tersebut untuk ikut menyampaikan keluhannya.
PJLT juga mengerahkan seluruh anggotanya untuk bersama-sama mendorong, agar aparat penegak hukum memeriksa sekolah-sekolah yang terindikasi melakukan penyimpangan dan bertindak tak sesuai prosedur.
Sekretaris PJLT M.Roy Parleoli, mengatakan wali murid dari sejumlah sekolah di Lamteng telah mulai bersuara dan menyampaikan keluhan, terkait adanya pungutan sumbangan pendidikan yang pengelolaannya tidak jelas.
Pihaknya menghimbau orang tua/wali murid se-Lamteng yang menemukan indikasi penyimpangan atas sumbangan pendidikan untuk ikut bersuara.
PJLT siap memfasilitasi para orang tua/wali murid yang ingin menyampaikan keluhannya.
\”Saya mengimbau semua orang tua/wali murid untuk ikut bersuara. Mari bersama-sama mengawasi pengelolaan lembaga pendidikan agar anggaran dari orang tua tak hanya jadi bancakan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,\” kata Roy, Rabu (3/10/2018) .
Tak hanya itu, menurut dia, pengurus dan anggota PJLT diharapkan bersama-sama ikut mendorong aparat penegak hukum, untuk menindaklanjuti berbagai informasi terkait dugaan atau indikasi penyelewengan anggaran, baik yang diperoleh dari dana BOS maupun sumbangan pendidikan.
\”Seluruh anggota PJLT, mari satukan langkah untuk bersama-sama mendorong agar ada perbaikan pengelolaan keuangan di lembaga-lembaga pendidikan, khususnya SMA/SMK se-Lamteng,\” kata Roy.
Salah satu pengurus PJLT, Bibit Subowo, menambahkan ada lebih dari 60 anggota PJLT yang merupakan gabungan jurnalis media cetak, online dan televisi.
Seluruh anggota siap mendukung dan mendorong perbaikan dan transparansi pengelolaan lembaga pendidikan setingkat SMA/SMK yang ada di Lamteng. (sansurya)