Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, menekankan stigma terhadap orang dengan HIV-AIDS (ODHIV) di masyarakat menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan skrining HIV.
Edwin menyebutkan bahwa dari estimasi 10.093 ODHIV di Provinsi Lampung, baru 6.570 orang (65%) yang berhasil ditemukan.
“Stigma yang melekat di masyarakat menyebabkan banyak orang enggan untuk melakukan skrining, karena takut dengan prasangka orang lain,” kata Edwin ketika diwawancarai, Selasa (25/6).
Padahal, jelas dia, untuk mencapai pengendalian HIV, sangat penting untuk menemukan minimal 95% ODHIV yg ada di suatu daerah dan memastikan 95% dari mereka menjalani pengobatan ARV yang adekuat.
“pengobatan ARV yang adekuat dan kepatuhan pengobatan yang baik akan menjamin keberhasilan pengobatan. Pengobatan dikatakan berhasil bila dapat dibuktikan dengan evaluasi tahunan pemeriksaan jumlah virus dalam darah (viral load HIV) yang menunjukkan jumlah virus HIV dalam darah tidak terdeteksi. Pada kondisi ini maka ODHIV dapat dinyatakan aman dan tidak menular,” tutupnya.
Berdasarkan keterangannya, Kota Bandarlampung harus diapresiasi dengan mencatat penemuan kasus terbanyak, dengan 1.323 ODHIV yang menjalani pengobatan ARV.
Sedangkan selama tahun 2024, dicatat ditemukan 291 kasus baru. Terdiri dari 249 laki-laki dan 42 perempuan. Upaya-upaya dan dukungan Kota Bandar Lampung bisa ditiru oleh kab/kota lain untuk meningkatkan capaian. (Luki)