Liwa (Netizenku.com): Sepekan menjalankan agenda reses atau kembali ke Daerah pemilihan (Dapil), Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung Barat, Bambang Duwi Saputra, melakukan berbagai agenda, seperti memantau program pembangunan TA 2019, sosialisasi program, memberikan bantaun, sosialisasi new normal, dan melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak virus Covid-19.
\”Saya menjalankan agenda reses dari Senin-Sabtu (15-20/6), mengunjungi tiga kecamatan yang merupakan wilayah Dapil I, yakni Kecamatan Balikbukit, Sukau dan Lumbok Seminung, selain melihat program pemerintah yang sudah berjalan, juga menyapa langsung konstituen,\” kata Bambang.
Selama keliling reses, kata Bambang, dirinya keliling dari pekon ke pekon, memastikan apakah masyarakat yang kurang mampu terutama yang terdampak virus Covid-19, menerima bantuan dari pemerintah, dan sekaligus menemukan adanya masyarakat yang mendapat bantuan dari beberapa program yang berbeda.
\”Alhamdulillah, sebagian besar masyarakat Dapil I sudah merasakan bantuan dari pemerintah, seperti BLT-DD, BLT-Kemensos juga bantuan yang disalurkan oleh Pemkab Lampung Barat. Tetapi masih banyak ditemukan masyarakat yang menerima bantuan ganda. Tetapi setelah diberikan pengertian, ke depan mereka memilih salah satu dengan pernyataan di atas materai,\” kata politisi muda tersebut.
Selain itu kata Bambang, dirinya juga menyalurkan bantuan dua unit kursi roda terhadap masyarakat disabilitas. Dengan harapan bantuan tersebut akan menjadi motivasi untuk menatap kehidupan ke depan yang lebih baik. Selain itu kata dia, juga menyosialisasikan program gratis berobat di Puskesmas Pemkab Lampung Barat.
\”Insya Allah bantuan berupa kursi roda tersebut, memberikan manfaat bagi penerima. Saya juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini berobat di seluruh Puskesmas yang ada di Lampung Barat gratis, yang merupakan kompensasi Pemkab Lampung Barat, akibat terpuruknya ekonomi akibat hantaman Pandemi Virus Covid-19,\” ujarnya.
Pada kesempatan menyapa konstituen, kata Bambang, dia juga menjelaskan dampak virus Covid-19 bukan hanya terhadap ekonomi masyarakat, tetapi berpengaruh besar terhadap program pembangunan fisik. Karena pemotongan anggaran yang langsung dilakukan pemerintah pusat dan refocusing terhadap APBD TA 2020.
\”Banyak program pembangunan, baik fisik maupun non fisik yang akan dilakukan TA 2020, tetapi terpaksa ditunda karena kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi virus Covid-19, dengan mengalihkan anggarannya,\” kata Bambang, seraya di setiap pertemuan mengajak seluruh lapisan masyarakat kembali beraktivitas dengan normal, tetapi harus taat dengan imbauan pemerintah, untuk taat dengan protokoler kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak. (Iwan/leni)