Bandarlampung (Netizenku.com): Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Menurutnya, SE ini sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang pengendalian penyebaran Covid-19 pada masa Ramadan, mudik, dan Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Salah satu poin isi SE Nomor 04 Tahun 2021 tersebut adalah kegiatan ibadah Ramadan di masjid/musala, seperti salat tarawih dan witir, tadarus Al-Quran, iktikaf dan Peringatan Nuzulul Quran tidak boleh dilaksanakan di daerah yang termasuk kategori zona merah (risiko tinggi) dan zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19 berdasarkan penetapan pemerintah daerah setempat.
Hal ini disampaikan Menag Yaqut dalam Rapat Koordinasi Keamanan dan Penegakkan Hukum dalam rangka menyambut Ramadan, Mudik, dan Idul Fitri 1442 H/2021 M.
“Saya berharap, ini dapat menimbulkan kemaslahatan bersama,” ungkap Menag Yaqut di Jakarta, Senin (12/4) lalu.
Menag mengaku telah mengumpulkan seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi dan seluruh Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk menyosialisasikan SE tersebut secara luas dan massif.
“Melalui forum rapat kali ini, kami berharap ada keputusan yang membuat SE ini bisa diaplikasikan di lapangan,” tegas Menag.
Rakor ini dihadiri Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito S Karnavian, Menhub Budi Karya S, perwakilan dari Kejaksaan Agung, TNI, Polri, serta Forkompimda se-Indonesia.
Baca Juga: Pemkot Bandarlampung Izinkan Warga Salat Tarawih di Masa Pandemik
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Lampung, Juanda Naim, saat dihubungi pada Jumat (16/4) mengatakan Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M tertuang dalam SE Menteri Agama RI Nomor 04 Tahun 2021.
Menindaklanjuti SE Menag tersebut, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar rapat bersama Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi setempat.
\”Rapat dengan gugus tugas dan Pemerintah Daerah Provinsi khususnya Kesejahteraan Rakyat. Ada TL edaran gubernur,\” ujar Juanda Naim dalam pesan singkatnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merilis peta sebaran terdampak Covid-19 pertanggal 15 April 2021 yang menyebutkan 7 daerah Zona Oranye dan 8 daerah Zona Kuning.
Zona Oranye tersebar di Bandarlampung, Metro, Lampung Timur, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Barat, dan Pesisir Barat.
Zona Kuning tersebar di Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulangbawang Barat, Tulang Bawang, dan Mesuji. (Josua)