Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengingatkan pentingnya peran Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat RT/RW untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran virus corona.
Satgas Covid-19 tingkat RT/RW ini juga memantau kasus Covid-19 yang terjadi di permukiman warga.
\”Kalau dari tingkat RT dan kepala keluarga sudah turun tangan, Bunda yakin banget Kota Bandarlampung masuk zona hijau secepatnya. Mudah-mudahan petugas di lapangan dari tingkat kota sampai RT semuanya bekerja,\” kata Eva Dwiana usai Apel Siaga Covid-19 Kecamatan Rajabasa, Minggu (18/4).
Baca Juga; Eva Dwiana: keluarga berperan cegah penyebaran Covid-19
Personel Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan yang terdiri dari unsur Lurah, RT/RW, Kaling, Linmas, Bhabinkamtibmas dan Babinsa diminta untuk mengimbau masyarakat agar tidak meremehkan Covid-19 terlebih di bulan suci Ramadan 1442 H.
\”Mereka turun ke masyarakat dan mengimbau salat tarawih tetap mematuhi protokol kesehatan dan masyarakat yang datang ke masjid jangan meremehkan karena kita harus sama-sama,\” ujar Eva Dwiana yang juga Wali Kota Bandarlampung.
Eva Dwiana menilai masyarakat masih lengah menerapkan protokol kesehatan tatkala menggelar acara pesta.
\”Kita sudah informasikan bahwa kapasitasnya hanya 50 orang, protokol kesehatan menjaga jarak,\” kata dia.
Apel Siaga Siaga Satgas Covid-19 Kecamatan telah berlangsung sejak 15-18 April dan menyasar 20 kecamatan se-Bandarlampung dan diharapkan masyarakat dari tingkat bawah hingga atas sadar akan bahaya Covid-19.
Petugas Bhabinkamtibmas dari Polsek Tanjungkarang Barat, Aiptu Wahyu, saat ditemui pada Apel Siaga Covid-19 Kecamatan Enggal mengatakan hingga saat ini Kampung Tangguh Nusantara tetap berjalan melibatkan personel Satgas Covid-19 Tingkat Kelurahan.
\”Tugasnya memberikan edukasi kepada masyarakat, kemudian membagikan masker yang disupport oleh Pemerintah Kota,\” kata Aiptu Wahyu.
Khusus di bulan suci Ramadan 1442 H, personel Satgas Covid-19 memprioritaskan edukasi bahaya Covid-19 bagi warga di lingkup kelurahan dengan door to door.
\”Tempat ibadah juga ada imbauan menggunakan mikrofon dan kontrol pelaksanaan protokol kesehatan di masjid-masjid,\” ujar dia. (Josua)