Bandarlampung (Netizenku.com): Satgas Pangan Bandarlampung terus melakukan pemantauan distribusi minyak goreng di pasar tradisional dan modern, Selasa (15/2).
Kepala Dinas Pangan Bandarlampung, I Kadek Sumartha, dalam keterangan tertulisnya mengatakan kegiatan pemantauan sesuai SK Wali Kota Bandarlampung Nomor:244/III.09/HK/2022.
Tim Satgas Pangan melakukan monitoring di Superindo Mall Kartini, Ramayana Robinson Rajabasa, Pasar Tempel Rajabasa, Pasar Untung mulai pukul 09.00-11.00 Wib. Tim menemukan minyak goreng mengalami kekosongan di pasar tradisional sejak 10 hari terakhir dari distributor.
“Hasil pantauan tim di pasar-pasar modern, bahan pangan pokok strategis tersedia cukup, distribusi lancar, dan harga stabil. Khusus untuk komoditas minyak goreng ada pembatasan pembelian maksimum 2 liter per konsumen,” ujar Kadek.
Sementara pasokan komoditas pangan pokok lainnya lancar, tersedia dengan cukup dan tidak ditemukan adanya peningkatan permintaan, serta tidak ditemukan lonjakan harga atau harga stabil.
Berikut harga rata-rata sejumlah komoditas dalam satuan kilogram di tingkat pedagang yang dicatat Tim Satgas Pangan Bandarlampung; Beras Rp11.500-Rp12.000, Tepung Terigu Rp8.500-Rp14.000, Bawang Merah Brebes Rp35.000, Bawang Putih Rp24.000.
Cabe Besar Rp 35.000, Cabe Rawit Merah/Setan Rp45.000, Daging Sapi Rp120.000, Daging Ayam Rp28.000-Rp30.000, Telur Ayam Rp19.500-Rp20.000, Gula Pasir Rp12.500-Rp13.500.
Kadek menyampaikan selain mengecek ketersediaan pasokan dan harga komoditas pangan, tim juga melakukan pemeriksaan sarana prasarana protokol kesehatan Covid-19.
“Tim Satgas juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan, pembinaan terkait tatalaksana dan keamanan pangan, serta pemeriksaan kebersihan sarana prasarana penyedia pangan,” tutup dia. (Josua)