Lampung Timur (Netizenku.com): Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana Kabupaten Lampung Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk penanganan pencegahan Covid-19.
Direktur RSUD Sukadana, dr.Wayan Widyana, mengatakan terkait dalam pencegahan Covid-19, rumah sakit menyiapkan anggaran Rp3 miliar. Dana tersebut direncanakan untuk belanja beberapa keperluan mulai dari ruang isolasi, dan pembelian APD.
\”Untuk saat ini kita masih proses pembelian atau pemesanan APD, karena saat ini masih proses pemesanan maka dana Rp3 miliar tersebut belum terserap. Semua keperluan mulai dari APD maupun alat ruang isolasi dan yang lainnya masih dalam proses pemesanan,\” ungkapnya.
Masih dikatakannya, sedangkan ruang isolasi yang disiapkan ada sebanyak 7 kamar. Ruang isolasi tersebut sebelumnya dipakai untuk rawat inap penyakit dalam. Untuk sebagian ruang isolasi yang telah dibuat masih dipersiapkan, karena kebutuhan alat perlengkapan untuk ruang isolasinya masih proses belanja barang.
Dalam belanja APD maupun alat ruang isolasi yang dibutuhkan akan dibayar setelah barangnya sampai, jadi untuk saat ini belum ada penyerapan dana yang dialokasikan untuk dana pencegahan Covid-19.
\”Kita berharap virus Corona ini dapat cepat berlalu, memang sampai saat ini belum ada pasien yang kita tangani yang positif Covid-19. Tetapi saat ini ada satu orang PDP yang sedang kita rawat. Pasien tersebut mengalami sakit pneumonia atau mengalami sakit radang paru-paru, dan sudah masuk rumah sakit mulai tanggal 23 April kemarin. Untuk memastikan Swab pasien hari ini akan kita kirim ke pusat. Memang rapid test yang telah kita lakukan sebanyak dua kali memang selalu negatif,\” ungkapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Sekretaris Dinkes, dr Satia Purna Nugraha, saat ini ada satu orang PDP warga Kecamatan Sukadana sedang dirawat di RSUD Sukadana. Menurut informasi PDP ini sebelumnya pulang dari Jakarta sekitar 25 hari lalu dan usianya sekitar 36 tahun.
\”Jadi kalau menurut data yang ada sampai saat ini, untuk ODP di Lamtim ada 348 orang, yang sudah selesai dari pantauan sekitar 320 orang, dan yang masih dipantau 27 orang, dan yang dirawat (PDP) 1 orang,\” ungkapnya. (Nainggolan/len)