Lampung Barat (Netizenku.com): Kehadiran tim kesenian dan budaya Kabupaten Lampung Barat (Lambar), pada peringatan HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-43 tahun 2018 sangat membanggakan.
Karena selain mendapatkan apresiasi dari seluruh peserta yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, juga menjadi satu-satunya dari 15 kabupaten/kota di Lampung yang mendapat kesempatan untuk tampil.
Pada ajang Gelar Gita Nayya Nusantara, yang merupakan ajang penampilan kesenian dari berbagai provinsi se-Indonesia yang digelar TMII 19-22 April, Lambar menyuguhkan karya musik instrumen \”Riwayat Paksi\” dan tari \”Celugam Agung\” serta lagu daerah \”Bumi Sekala Brak\”, yang merupakan karya Novan Sailiwa.Endang Guntoro Canggu, Kasi Atraksi dan Daya Tarik Wisata yang didampingi Kabid Pemasaran Pariwisata, Marzuk bersama tim kesenian Lambar yang berjumlah 20 orang, sangat memukau pengunjung. Bahkan sejumlah penonton memberikan aplus yang membuat panggung pertunjukan gemuruh.
\”Team seni dari Sanggar Setiwang yang berjumlah 25 orang ini telah menampilkan yang terbaik, membuat merinding dan memukau banyak penonton yang sedang berkunjung di stan pameran se-nusantara,” jelasnya.
Menurut Endang, tarian Celugam Agung diangkat penata tari dari kain asli Lambar bernama Celugam, yang merupakan produk hand made yang dibuat dengan merangkai potongan-potongan kain yang berbentuk segitiga dan segi empat, kemudian dijadikan lembaran kain.
“Celugam, pada awalnya hanya sebagai kain alas duduk sai batin paksi atau raja adat dalam masyarakat adat Sekala Brak, tapi untuk terus melestarikan kain yang hanya dimiliki Lambar tersebut, saat ini sudah diaplikasikan diberbagai media, seperti baju, tas bahkan arsitektur bangunan,\” tambahnya.
Sementara Novan Sailiwa, yang merupakan penata tari kebanggaan Lambar, mengatakan Celugam merupakan kain kebanggaan Lambar dan atas keunikan kain tersebut menjadi inspirasi untuk diangkat menjadi karya seni dalam bidang tari.
\”Celugam itu kebanggaan Lambar dan saya terinspirasi untuk ikut memperkenalkan kekayaan budaya Lambar dalam bentuk tarian,\” kata Novan.
Dirinya melihat saat ini perkembangan lain Celugam di Lambar sangat baik, karena .beberapa kali dirinya melihat bupati dan wakil bupati serta Tim Penggerak PKK Lambar menggunakan baju bermotif Celugam. \”Kain Celugam sekarang sudah menjadi barang eksklusif karena digunakan bukan hanya prosesi adat saja, tetapi sudah menjadi kebanggan masyarakat Lambar dengan bangga berpakaian bermotif Celugam,\” jelas Novan.
Sekedar diketahui, bentuk segitiga dalam motif Celugam bermakna tiga unsur pokok didalam adat istiadat Sekala Brak yaitu Adok (Gelar Kebangsawanan), Tutukh ( Panggilan Kehormatan) dan Jujjokh (Kedudukan), ketiganya adalah satu kesatuan yang bernilai agung bagi masyarakat jerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak.(Iwan)