Bandarlampung (Netizenku.com): Ribuan nelayan di Pesisir Barat dan Tanggamus tecatat menjadi nelayan tangkap Benur Bening Lobster (BBL). Mereka akan menjadi ujung tombak penangkapan BBL di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara (WPPN) 572.
WPPN 572 adalah wilayah pengelolaan perikanan di Indonesia yang meliputi perairan Samudera Hindia sebelah barat Sumatera dan Selat Sunda.
Ribuan nelayan, persisnya 1.266 orang itu tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB). Sembilan KUB bermarkas di Pesisir Barat, satu KUB bermarkas di Tanggamus.
“Mereka-mereka itulah yang kelak menjadi pahlawan pengungkit PAD kita,” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Lampung Zainal K, SPi, M. Ling, Kamis (05/09/2024).
10 KUB telah mengantongi kuota. Jumlahnya beragam, dari yang kecil 2.000 ekor BBL hingga paling banyak 30.000 ekor BBL. Untuk tahun ini kuota paling banyak dikantongi oleh KUB oleh di Pesisir Barat.
Pemprov Lampung melalui DKP Lampung tengah mengupayakan jumlah kuota BBL sebesar 8.832.125 ekor bisa terealisasi tahun ini. Bila terealisasi, maka bisa menyumbangkan Rp4.416.062.500.
“Itu kuota yang disetujui Kementerian DKP. Jika kinerja kita bagus, kuota terpenuhi, kita bisa minta tambah lebih banyak lagi,” jelas Zainal.
Berdasarkan pengajuan KUB dan Dinas Kabupaten Tanggamus dan Pesisir Barat, jumlah kuota yang diminta mencapai 71.960.000 ekor.
Bila dikalikan Rp500/ekor untuk PAD, maka Pemprov Lampung bakal memperoleh income sebesar Rp35.980.000.000.
Para nelayan dan KUB yang menjadi pahlawannya.(iwa)