Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), mengalokasikan anggaran senilai Rp6.191.390.000 untuk penanganan dan penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) di kabupaten setempat.
Bupati Tubaba, Umar Ahmad SP, mengatakan refocussing dana yang telah disiapkan untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19 tersebut sepenuhnya baru, berasal dari alokasi dana yang telah disiapkan Dinas Kesehatan.
\”Ya, dana itu baru, yang telah disiapkan oleh Dinas Kesehatan, dan itu juga memang sudah ready dan menjadi bahan laporan Pemkab Tubaba ke Gubernur Lampung terkait alokasi penanganan Covid-19,\” kata dia, Kamis (2/4)
Sejumlah dana yang bersumber dari APBD Tubaba tahun 2020 tersebut, dialokasikan untuk pembelian obat-obatan senilai Rp1 miliar, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan reagen senilai Rp2 miliar, belanja alat kesehatan (Alkes) alat pelindung diri (APD) Rp1,073 miliar, alat penyemprot disinfektan senilai Rp52 juta, termometer infrared senilai Rp375 juta, alat kesehatan rujukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp1,446 miliar, dan epidomologi dan penanggulangan wabah senilai Rp245 juta.
\”Untuk kebutuhan anggaran selanjutnya akan dilihat kembali program lain yang mendukung dan perkembangan Covid-19 di Tubaba ke depan, sehingga pemkab akan kembali merefocussing alokasi anggarannya,\” paparnya.
Selain melalui alokasi anggaran yang dialokasikan Dinas Kesehatan, Pemkab Tubaba melakukan penguatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 melalui satuan kerja di lingkup pemkab setempat dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
\”Bahkan di setiap tiyuh juga melalui Dana Desa (DD)/APBT diupayakan disiapkan anggaran penanggulangan bencana keadaan darurat dan mendesak untuk penanggulangan penanganan Covid-19 berkisar antara Rp50 juta,\” tambah Kadis Kominfo Tubaba, Eri Budi Santoso.
Rencana aksi penanganan Covid-19 di Tubaba, pemkab juga telah membuat cluster prioritas anggaran. Prioritas pertama yakni upaya terkait keselamatan dan kesehatan diantaranya membentuk gugus tugas penanganan Covid-19, pengawasan orang yang pulang dari perjalanan luar negeri, melakukan pelacakan dan pengawasan orang yang datang dari luar daerah atau wilayah terjangkit, menyiapkan 5 ruang isolasi di RSUD Tubaba, melakukan penyemprotan Disinfektan di jalan protokol, rumah ibadah, perkantoran, fasilitas umum, pembuatan bilik disinfektan di kantor Bupati, RSUD, dan Puskesmas, dan melakukan pendataan, proyeksi ketersediaan alat kesehatan sampai Oktober 2020.
Prioritas jedua yakni upaya untuk mengurangi dampak sosial antara lain pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), pemberian bantuan Sembako (Non Tunai), pelayanan pendaftaran penduduk secara online, pelaksaaan Padat Karya Tunai melalui APBT di tiap tiyuh, menyiapkan dana penanggulangan dan penanganan Covid-19 di tiap tiyuh melalui APBT, dan melakukan pendapataan proyeksi ketersediaan cadangan pangan hingga Oktober 2020.
Prioritas ketiga yakni upaya untuk mengurangi dampak ekonomi makro diantaranya dengan melakukan sidak pasar bersama Kepolisian, menetapkan kestabilan harga dan memastikan tidak ada penimbunan sembako, memberikan kelonggaran batas waktu pembayaran pajak tanpa denda terhadap wajib pajak, mengecek ketersediaan gabah di setiap penggilingan padi, imbauan kepada pemilik/pelaku usaha untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan menyediaan tempat cuci tangan pakai sabun, pelayanan perizinan secara online melalui OSS dan Si Cantik Cloud. (Arie/len)