Kotaagung (Netizenku.com): Ratusan pedagang dan pengunjung pasar Kotaagung, di rapid test oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di area pasar setempat, Kamis (17/9).
Dalam pelaksanaan kegiatan, sejumlah pedagang maupun pengunjung antusias mendatangi posko rapid tes yang berada di pasar tersebut, sebab mereka memikirkan kesehatannya, selain itu juga rapid tes tersebut gratis.
Namun sangat disayangkan, ditemukan ada sejumlah pedagang maupun pelaku pasar yang ngeyel padahal personel gabungan sudah berkeliling dari toko ke toko menggunakan pengeras suara agar mereka datang ke posko rapid tes.
Kegiatan itu dihadiri Kapolres Tanggamus, AKBP Oni Prasetya, SIK, Kepala Diskes Taufik Hidayat, Pasiter Kodim 0424, Kapten Adi Hartono, Kapolsek Kotaagung, AKP Muji Harjono, SE dan Camat Kotaagung, Erlan.
Kapolres AKP Oni Prasetya mengatakan, bahwa personel keamanan hadir untuk membantu menertibkan siapa saja yang terpapar Covid-19, tentunya apabila ditemukan itu bukan merupakan aib, sebab akan ada tindak lanjut penanganan tersebut sehingga yang terpapar dapat segera sembuh.
\”Kepada seluruh personel, laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Kedepankan sikap yang humanis, persuasif dan edukatif untuk masyarakat tercinta Kabupaten Tanggamus,\” kata AKBP Oni Prasetya selaku Wakil Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanggamus dalam arahannya.
Kepala Dinkes Tanggamus, Taufik Hidayat, mengatakan rapid tes massal sebagai tindak lanjut dari hasil tracking pasien 06 berikut turunannya. Sebab yang bersangkutan sehari-hari beraktivitas di lingkungan pasar.
“Karena pasien 06 yang positif Covid-19 ini aktivitasnya jual beli di pasar. Maka kami anggap sangat perlu untuk mendeteksi apakah masih ada yang terpapar. Kalau ada, tentu langsung diambil tindakan lebih lanjut,” tegas Taufik.
Dijelaskan, dalam kegiatan tersebut disiapkan 500 alat rapid tes.
“Mudah-mudahan target tersebut terpenuhi. Untuk hasilnya bisa langsung diketahui hari ini juga,” ucapnya.
Di tempat sama, Pasiter Kodim, Kapten Inf Adi Hartono, mengungkapkan bahwa personel gabungan melaksanakan undangan rapid tes secara berkeliling, pihaknya menemui ada pedagang mengaku sudah rapid namun tidak dapat menunjukkan bukti, sehingga langsung dibawa ke posko untuk melaksanakan rapid.
\”Ada ditemukan pedagang, yang diimbau rapid test. Dia menjawab sudah, namun ditanya buktinya tidak ada, dia berbohong. Sehingga langsung kami bawa untuk rapid tes,\” ungkapnya.
Menurut Kapten Inf. Adi Hartono, pihakya menerjunkan personel sekitar 12 orang bergabung bersama Polres Tanggamus dan Pol PP. AKP Muji Harjono menambahkan, Polres Tanggamus menerjunkan 10 personel guna membantu terlaksananya rapid tes massal tersebut. (Arj/len)