Bandarlampung (Netizenku.com): Usai menduduki Kantor Bawaslu, ratusan pendemo dari tiga pendukung paslon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung Ridho-Bakhtiar, Herman HN-Sutono dan Mustafa-Jajuli, dilanjutkan ke Polda Lampung untuk meminta ketegasan tentang dugaan money politics yang dilakukan oleh tim paslon Arinal-Nunik, di depan Mapolda Lampung, Kamis (28/6).
Mereka menyerukan sekaligus menuntut agar pelaku dugaan politik uang, khususnya dari paslon nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia ditindak, dan didiskualifikasi.
Koordinator aksi, Rakhmad Husein mengatakan, aksi masa dilanjutkan ke Mapolda Lampung, karena Sentra Gakkumdu terdiri dari Bawaslu, Polisi dan Kejaksaan.
\”Kita lihat di Kabupaten Pringsewu dan Tulangbawang ada money politik pada saat kampanye, proses itu tidak sampai ke tingkat penyidikan, sampai ke Gakkumdu dan kasus tersebut tidak memenuhi unsur. Kami punya kewajiban datang ke Polda selaku unsur yang tergabung dalam Gakkumdu,\” tegasnya.
Massa juga menagih janji Kapolda Lampung Irjen Suntana, yang bakal menindak tegas pelaku politik uang dan kampanye hitam.
\”Mana janji Kapolda yang mengusut kasus di Pringsewu bagi-bagi uang Rp25.000, di Tulangbawang bagi-bagi uang Rp100 ribu, tapi semuanya menurut Gakkumdu tidak memenuhi unsur,\” tambahnya. (Mel)