Lampung Barat (Netizenku.com): Ratusan bonsai berjajar disepanjang jalan pintu masuk, menyambut kedatangan pengunjung Liwa Fair dalam rangka HUT Lampung Barat (Lambar) ke-27 Tahun 2018, di kawasan Sekuting Terpadu Pekon Wates kecamatan Balikbukit.
Bonsai yang dipamerkan tersebut milik anggota Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Lambar, yang ikut serta menghiasi arena Liwa Fair dan menjadi destinasi utama yang dilihat secara langsung oleh pengunjung selain stan-stan yang memamerkan hasil pembangunan di Lambar.
Ketua PPBI Lambar, Widyatmoko Kurniawan mengatakan, pameran bonsai yang bermacam jenis tersebut merupakan sumbangsih PPBI dalam menyambut hari kelahiran Lambar yang ke-27, dengan harapan masyarakat Lambar lebih termotivasi untuk datang di arena Liwa Fair.
\”Ini sumbangsih kecil kami sebagai penggemar dan penghasil bonsai di Lambar, dengan harapan masyarakat Lambar yang datang ke arena pameran dapat menikmati keindahannya,\” kata Wawan sapaan akrab Widyatmoko Kurniawan, Minggu (16/9).
Lebih lanjut Wawan yang merupakan dokter spesialis bedah tersebut mengatakan, bonsai yang dipamerkan merupakan hasil terbaik dari anggota PPBI, bahkan ada beberapa bonsai yang sudah meraih predikat terbaik pada tingkat provinsi maupun nasional.
\”Bonsai yang kita hasilkan sudah mendapat apresiasi dari pihak luar, bahkan yang kita pamerkan saat ini sudah mendapat predikat bintang, baik tingkat provinsi maupun nasional,\” ujar Wawan.
Terpisah, Wakil Bupati Lambar, Mad Hasnurin, yang menyaksikan secara langsung pameran bonsai tersebut, mengaku kagum dengan karya penggemar bonsai di Lambar, selain memiliki nilai seni yang tinggi, juga bermacam spesies tanaman yang dihasilkan.
\”Jujur saya kagum, ternyata penggemar dan seniman bonsai di Lambar cukup banyak dan hasilnya luar biasa, yang menghasilkan karya terbaik dengan nilai seni yang sangat tinggi,\” kata Mad Hasnurin memberikan apresiasi saat meninjau dengan didampingi sejumlah kepala OPD.
Menurut Mad Hasnurin, apabila dilihat dari karya yang dipamerkan, harapannya kedepan bonsai dari Lambar bisa menembus pasar nasional, karena bonsai ini mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi.
\”Bonsai-bonsai ini tidak kalah bagusnya dari daerah luar, dan saya yakin kedepan apabila dipamerkan pada tingkat provinsi dan nasional, bonsai asal Lambar akan mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi,\” kata Mad Hasnurin.
Jenis-jenis bonsai yang dipamerkan diperkirakan bernilai Rp1,5 miliar, diantaranya Kupa Landak/Anggur Brazil (sysigium caulifora), Beringin (Ficus benjamina), arabika atau klampis, Serut pagar (Carmona retusa), Cemara udang (Casuarina equisetifolla), dan Boxus yang bernilai Rp10 juta hingga Rp75 juta. (Iwan)