Lampung Barat (Netizenku.com) : Puluhan penggemar bonsai yang tergabung dalam Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lampung Barat (Lambar) dikukuhkan oleh Bupati Parosil Mabsus, di panggung utama Liwa Fair di kompleks Sekuting Terpadu Lambar, Selasa (18/9/2018).
Pengukuhan oganisasi yang dipimpin dr Widyarmoko Kurniawan, S.Pb, tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Mad Hasnurin, Dandim 0422 Letkol. Kav. Adri Nurcahyo, Kapolres AKBP Tri Suhartanto, Asisten II Sekkab Lambar Nata Djudin Amran dan sejumlah kepala OPD.
Bupati Lambar, Parosil Mabsus, mengatakan, keberadaan PPBI di Lambar diharapkan sebagai wadah bertukar pikiran dan berbagi ilmu dalam menciptakan karya seni bonsai yang mempunyai nilai sangat tinggi.
Sebab pecinta bonsai mampu merubah suatu bonggol kayu yang tidak berharga menjadi bernilai.
\”PPBI ini harus mampu menciptakan kreasi bonsai yang bernilai seni lebih tinggi lagi, mampu menciptakan barang yang tidak bernilai menjadi bernilai tinggi. Jadi PPBI ini merupakan wadah silaturahmi dalam rangka bertukar pikiran,\” ujar Parosil.
Dijelaskan, 64 persen wilayah Lambar merupakan hutan, tentu memiliki beragam species tanaman yang dapat diciptakan sebagai karya seni berupa bonsai, karena pecinta bonsai tentu akan mengambil bahan dengan tidak merusak alam.
\”Lambar ini sebagian wilayahnya adalah hutan, tentu kekayaan kita akan tanaman yang berpotensi dikreasikan menjadi bonsai. Tetapi harapan saya seluruh pencinta bonsai Lambar tetap menjaga alam dan lingkungan,\” imbau bupati.
PPBI juga diharapkan terus berinovasi, karena dalam seni bonsai yang sebelumnya berasal dari tanaman yang tidak bernilai, menjadi sebuah karya seni yang memiliki nilai tinggi.
\”Ada filosofi bonsai, dimana tunggul yang dulunya tidak memiliki nilai, jika disentuh oleh tangan kreatif, maka akan sangat bermanfaat dan memiliki nilai tinggi,\” kata Parosil.
Sementara Ketua PPBI Lambar, Widyamoko Kurniawan, mengatakan pencinta bonsai di Lambar dalam mencari bahan yang akan di olah sebagai karya yang bernilai seni, berprinsip tidak akan merusak alam hanya untuk mendapatkan bonggol yang diinginkan.
\”Prinsip kami jelas, menjaga kelestarian alam Lambar, jadi dalam mencari bahan untuk diolah sebagai kayu kerdil (bonsai) dengan tetap menjaga alam Lambar, dan tidak merusak lingkungan,\” kata dia seraya mengatakan hasil seni pembuatan bonsai oleh anggota PPBI Lambar sudah diminati oleh penggemar bonsai di luar Lambar. (Iwan)