Bandarlampung (Netizenku.com): Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, di Novotel, Minggu (8/7) pagi, sekitar pukul 09.15.
Dari pantauan Netizenku.com, turut hadir dalam rapat pleno tersebut, seluruh komisioner KPU Lampung, KPU kabupaten/kota, Bawaslu Lampung, Panwas kabupaten/kota, saksi dari empat pasang calon yang masing-masing Amaludin (Paslon 1), Watoni Noerdin dan Endro Yaman (Paslon 2), Tony Eka Candra (Paslon 3), dan saksi Paslon 4.
Rapat pleno dimulai dengan pembukaan kotak suara yang disegel dari KPUD Bandarlampung dan dilanjutkan dengan daerad lain oleh Ketua KPU masing-masing daerah yang disaksikan oleh komisioner Bawaslu, KPU Lampung, maupun saksi paslon.
Sementara, pemandangan di luar hotel, nampak sekitar ribuan aparat Polda maupun Polres dan juga terlihat para anggota TNI yang terlihat mengamankan kelancaran acara dari luar gedung.
Hal ini dimaksudkan untuk mengawal aksi para masa dari Posko Demokrasi yang rencananya akan menggelar unjuk rasa di depan Novotel, dengan tuntutan usut tuntas aktor politik uang pada pemilukada Gubernur dan wakil Gubernur, tangkap cukong politik uang dan pihak-pihak yang melindungi.
\”Bekukan Bawaslu Lampung jika meakukan pembiaran pelaku politik uang, usir cukong politik uang yang sudah menghancurkan Peradaban Bumi Tanah Lado, diskualifikasi paslon nomor 3, coblos ulang tanpa paslon nomor 3 dan tunda pleno KPU,\” ujar Korlap Aksi, Rismayanti Borthon, melalui pesan tertulisnya kepada Netizenku.com.
Diperkirakan, aksi yang rencananya akan digelar pada pukul 09.00 WIB, akan dipadati oleh sekitar 5000-6000 masa. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada satupun masa yang datang ke tempat digelarnya aksi, yakni depan Novotel. (Rio)