Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Kornelia Umar, berharap kegiatan quality time bisa membangkitkan semangat baru para guru.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan yang diadakan oleh guru PAUD di Sessat Agung Bumi Gayo, Komplek Islamic Center Tubaba, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Rabu (11/5).
Menurut Kornelia, selama ini semangat para guru sempat menurun, sedih, bahkan cenderung pesimis menghadapi pandemi Covid-19 yang tiada kunjung habis.
“Semoga dengan adanya kegiatan quality time bisa menjadikan guru PAUD kembali bugar dan bersemangat, serta siap mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas,” ujarnya.
Lanjutnya, pada masa pandemi Covid-19, kegiatan pembelajaran menggunakan sistem Belajar Dari Rumah (BDR), sehingga anak-anak lebih disibukkan dengan pembelajaran dengan sistem Daring yang berkutat dengan layar komputer atau smart phone.
“Kegiatan BDR ini tentu memiliki dampak kurang baik bagi anak-anak kita terutama terhadap tingkat kebugarannya. Selain kebugarannya, karakter anak cenderung berubah karena kurangnya interaksi sosial yang biasa dilakukan anak ketika beraktivitas di luar rumah. Sehingga, menimbulkan beberapa masalah yang ditemukan di lapangan akibat pandemi Covid-19,” ujarnya.
Orang tua dan anak, pada masa Covid-19, kata dia, cenderung menghabiskan waktu di rumah, tanpa melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak.
Dampak terlalu banyak penggunaan smartphone tentu akan mempengaruhi emosional anak yang akan menjadi kecanduan penggunaan gadget secara terus menerus.
“Untuk itu, peran pendidik sebagai orang tua di sekolah, sangatlah penting guna mengarahkan anak didik pada kegiatan-kegiatan yang positif terutama kegiatan-kegiatan yang dapat menstimulasi perkembangan fisik dan motorik siswa,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Tubaba, Budiman Jaya dalam kegiatan tersebut juga mengharapkan para guru PAUD harus bisa berinovasi dalam memberikan ilmu kepada para murid. Terutama mengenai etika dan tata krama.
“Pendidikan karakter merupakan hal yang fundamental. Karena, anak-anak didik mulai dari tingkat PAUD dan jenjang seterusnya merupakan penerus dan menjadi masa depan bangsa. Untuk itu, karakter yang baik, yang sejalan dengan konsep Nemen Nedes Nerimo (Nenemo) harus diperkuat lagi,” pungkasnya. (Arie/Leni)
