Bandarlampung (Netizenku.com): Umat Hindu Kota Bandarlampung menggelar Upacara Mecaru menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943 yang jatuh pada Minggu (14/3).
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Lampung, Wayan Aryudi, saat dihubungi Jumat (12/3) siang, menjelaskan Upacara Mecaru merupakan upacara korban suci kepada Butha Kala.
\”Ada beberapa rangkaian kegiatan yang sudah kami laksanakan, kemarin kita Melasti, karena dalam kondisi pandemi Covid-19, Melasti di pura masing-masing,\” kata Wayan.
\”Hari ini membuat Caru untuk persiapan besok, korban suci (dibuat) dari buah dan daging, dan membuat penjor kecil-kecilan, ada sanggahnya,\” lanjut Wayan yang juga Sekretaris Banjar Bhuana Shanti Kecamatan Tanjungsenang.
Upacara Mecaru akan digelar Sabtu (13/3) besok pukul 09.00 Wib di Pura Bhuana Shanti.
\”Kemudian Nyepi dilaksanakan Sabtu malam mulai pukul 00.00 Wib dinihari hingga Minggu malam pukul 00.00 Wib, jadi 24 jam,\” ujar Wayan.
Untuk sementara ini, lanjut dia, sesuai imbauan dari PHDI pusat tidak ada arak-arakan atau pawai ogoh-ogoh.
Dia mengimbau kepada umat Hindu Kota Bandarlampung agar melaksanakan Catur Brata Penyepian di rumah masing-masing dengan tertib, tidak menggangu ketertiban masyarakat umum di masa pandemik.
Catur Brata terdiri dari amati geni (tidak menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
\”Dalam pelaksanaannya kami dibantu Bankom umat beragama lain. Biasa seperti itu, toleransi umat beragama lah sesuai dengan tema perayaan Nyepi tahun ini,\” kata Wayan. (Josua)