Pesawaran (Netizenku.com): Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran akhirnya angkat bicara soal jebolnya proyek pekerjaan normalisasi dan penguatan tanggul di Sungai Way Kunyaian, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran tahun anggaran 2017, yang diduga dikerjakan asal jadi.
Menurut Kabid Bina Marga PUPR, David mewakili, Kadis Elsafri Fahrijal mengungkapkan bahwa jebolnya tanggul tersebut bukan karena buruk secara kualitas, melainkan akibat karena diterjang bencana banjir beberapa bulan terakhir ini.
\”Jebolnya tanggul itu bukan karena kualitasnya kurang baik melainkan karena bencana banjir. Itu bisa ditanya dengan masyarakat di sana,\” ungkap David saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/5).
Akibat jebolnya tanggul tersebut, pihak PU siap bertanggung jawab lantaran itu masih tanggung jawab pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. \”Terkait masalah ini kita sudah koordinasikan ke pihak rekanan dan mereka siap membenahinya. Namun, hal itu belum dapat kita lakukan saat ini karena air sungai Way Kunyaian masih tinggi dan untuk perbaikannya belum dapat kita lakukan sebelum air sungainya surut,\” ucap David.
Sebelumnya diberitakan, proyek pekerjaan normalisasi dan penguatan tanggul di Sungai Way Kunyaian Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran tahun anggaran 2017, diduga asal jadi. Pasalnya, proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp800 juta dari Dinas PU setempat tersebut, saat ini sudah ambrol.
“Ini bisa kita lihat dari kondisi bangunan yang ada, baru hitungan bulan, tanggul ini sudah jebol. Kami menilai, pengerjaannya tidak mengutamakan kualitas,” ungkap ketua DPD LSM LIPAN Pesawaran, Sumarak, saat ditemui Netizenku.com, Kamis (24/5).
Sumarak menilai, hal tersebut akibat tidak adanya pengawasan dari pihak terkait dalam hal ini Dinas PU. “Semestinya penguatan tanggul tersebut harus benar-benar kokoh, ini tidak, belum setahun sudah jebol,” ketusnya. (Soheh)