PTM Terbatas Jadi Klaster Covid-19 di Bandarlampung

Redaksi

Kamis, 3 Februari 2022 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung melakukan tes antigen kepada siswa yang mengikuti PTM terbatas di sekolah, Kamis (3/2). Foto: Dok. Tim Satgas Covid-19

Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung melakukan tes antigen kepada siswa yang mengikuti PTM terbatas di sekolah, Kamis (3/2). Foto: Dok. Tim Satgas Covid-19

Bandarlampung (Netizenku.com): Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang SMA/SMK di Kota Bandarlampung memicu terjadinya klaster Covid-19.

Hasil giat patroli yang dilakukan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandarlampung pada Kamis (3/2) siang, kembali menemukan tiga siswa dan satu guru di SMAN 1 Bandarlampung reaktif Covid-19 usai dirapid tes antigen.

Baca Juga: SMK SMTI Bandarlampung Setop PTM Terbatas 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bagi yang reaktif tersebut ditindaklanjuti laporan ke puskesmas tempat tinggal terdekat masing-

masing untuk selanjutnya dilakukan tracking-testing dan pemantauan,” kata Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandarlampung dalam siaran pers yang diterima Netizenku.

PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat berlangsung 100 persen untuk jenjang SMA/SMK dengan jam belajar mulai pukul 07.30-12.00 Wib.

Giat patroli menyasar SMA YP Unila, SMAN 1, SMK UTAMA, SMAN 10, SMA Xaverius. Tim Satgas Covid-19 menemukan SMK Utama dan SMA YP Unila belum menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

Selanjutnya Tim Satgas Covid-19 mengimbau pihak sekolah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat selama PTM terbatas di sekolah.

Kepala SMAN 1 Bandarlampung, Ngimron Rosadi, membenarkan adanya guru dan siswa yang reaktif Covid-19.

“Tadi total yang diperiksa untuk guru dan siswa ada 95 orang, dan yang reaktif sementara waktu diminta melakukan isolasi di kediaman masing-masing dan diawasi oleh puskesmas terdekat,” kata dia.

Setelah temuan kasus reaktif Covid-19, pihak sekolah akan bekerjasama dengan dinas kesehatan dan Tim Satgas Covid-19 melakukan tes antigen kepada 828 siswa lainnya.

“Untuk PTM terbatas akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Disdikbud Provinsi Lampung,” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

KPK dan DPRD Lampung Perkuat Sinergi Pencegahan Korupsi
DPP ABRI Gelar Pelatihan Paralegal Nasional 2025
DPRD Lampung Dukung Sinergi Pemprov dan KPK dalam Pencegahan Korupsi
Pemprov Lampung dan KPK Perkuat Sinergi Pemberantasan Korupsi
Warga Kampung Baru Raya Adukan Sertifikat Tanah Mangkrak ke DPRD Lampung
Budiman AS Harap Kapolda Baru Selesaikan Masalah Kriminal di Lampung
Pemprov Lampung Ajukan Pinjaman Rp1 Triliun untuk Infrastruktur
Pemprov Lampung Targetkan Realisasi APBD Capai 90 Persen

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 18:02 WIB

Hari Pahlawan 2025, Wakapolres Pringsewu: Perjuangan Kini dengan Ilmu dan Pengabdian

Kamis, 6 November 2025 - 19:44 WIB

Curi Laptop dan Ponsel, Dua Remaja Pringsewu Ditangkap

Kamis, 6 November 2025 - 19:41 WIB

Kejari Pringsewu Fasilitasi Penyerahan Bantuan CSR Perpadi untuk Kelompok Tani 

Rabu, 5 November 2025 - 17:33 WIB

Korupsi LPTQ, Eks Sekda Pringsewu Dituntut 4 Tahun 9 Bulan Penjara

Rabu, 5 November 2025 - 17:19 WIB

Polres Pringsewu Gerebek Rumah di Pagelaran, Amankan Dua Warga Diduga Pakai Sabu

Rabu, 5 November 2025 - 11:55 WIB

Tiada Angin dan Hujan, Rumah Warga Margakaya Pringsewu Ambruk

Selasa, 4 November 2025 - 18:07 WIB

Polres Pringsewu Ungkap Kasus Pencurian Rumah Kosong

Senin, 3 November 2025 - 18:45 WIB

Sakit Hati kepada Istri, Pria di Pringsewu Cabuli Anak Tiri

Berita Terbaru

Lampung

Herman HN Tegaskan Komitmen NasDem Hadir untuk Rakyat

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:18 WIB

Tulang Bawang Barat

Tubaba Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Agraria Eks Transmigrasi

Senin, 10 Nov 2025 - 21:40 WIB