Program PTSL BPN Pesawaran 2018 Carut Marut

Redaksi

Senin, 5 April 2021 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Pembuatan sertifikat tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pesawaran di tahun 2018 carut marut. Pasalnya, hingga saat ini selain masih banyak sertifikat yang belum tercetak juga terdapat sertifikat yang telah jadi dan diterima oleh masyarakat, namun banyak yang salah nama dan salah ukuran.

Seperti yang terjadi di Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, dari pengajuan 1500 masih ada sekitar 300 sertifikat lagi yang belum tercetak.Yang lebih memprihatinkan lagi selain masih banyak yang belum tercetak banyak sekali ukuran luas tanah yang telah tercetak tidak sesuai dengan luas tanah yang diukur, bahkan banyak juga yang salah nama.

\”Program PTSL ini sudah lama dari tahun 2018, tapi kenapa hingga saat ini masih banyak sertifikat yang belum jadi. Yang parahnya lagi yang sudah jadi malah banyak yang salah nama bahkan salah ukuran,\” keluh salah satu RT setempat.

Baca Juga  Warga Sungai Langka Rindukan Perbaikan Jalan

Yang lucunya lagi ungkap dia, masyarakat yang tidak ikut program tersebut malah telah terlebih dahulu tercetak sertifikatnya.

\”Ini yang parah kita yang ngajukan banyak yang belum jadi bahkan salah, ini malah yang tidak ikut program PTSL malah sudah duluan jadi, kan aneh. Yang nggak enak itu saya sama warga, ketika ditanya tidak bisa memberikan jawaban yang pasti kapan sertifikat mereka itu jadi, karena ketika saya tanyakan ke pihak pokmas yang bertanggung jawab program PTSL jawabannya selalu belum bahkan dia pun tidak tahu pasti kapan jadinya sertifikat tersebut,\” sesalnya.

Baca Juga  Ratusan Warga Mancing 6 Kuintal Ikan Gratis Bersama M Nasir

Sementara itu Giarto, Ketua Pokmas Desa Wiyonol, terkait hal itu membenarkan apa yang dikeluhnya warganya mengenai masih banyaknya sertifikat yang belum tercetak juga ada beberapa warga yang sertifikatnya salah nama juga salah ukuran.

\”Dari 1500 yang diajukan untuk program sertifikat PTSL yang sudah jadi baru 1200 sertifikat, sisanya masih menunggu, belum lagi ada juga yang sertifikatnya selain salah nama juga salah ukuran luas. Dan ini sudah kita ajukan ke BPN dan hingga saat ini belum juga ada perbaikan,\” ucapnya.

Ditegaskannya, terkait carut marutnya pembuatan sertifikat di desanya tersebut itu murni bukan kesalahan dari pihak desa, melainkan kesalahan dari pihak BPN.

Baca Juga  Polres Pesawaran Gelar Patroli Hunting

\”Kita pihak desa hanya sebatas memfasilitasi. Jadi kesalahan luas maupun nama itu murni kesalahan BPN, bukan kita, karena desa itu sudah melampirkan persyaratan apa yang dibutuhkan, seperti KK, KTP dan berkas surat tanah yang mengajukan bahkan yang mengukur pun itu dari pihak mereka, jadi jika ada kesalahan itu bukan dari kami pihak desa,\” ucapnya.

Bahkan lanjut dia, mengenai permasalahan tersebut, pihaknya sudah berulang kali mempertanyakannya ke BPN. Namun, jawaban BPN selalu tidak memuaskan bahkan ada kesan malah membebankan pemohon.

\”Kalau masalah kurang luasnya atau lebih memang itu riskan, kalau mau memperbaiki itu harus dari awal, harus ngundang tim ukur lagi, biaya lagi terus kita cetak lagi bukunya,\” ungkapnya. (Soheh/len)

Berita Terkait

Warga Melintasi Sungai Tanpa Jembatan, Ini Penjelasan Dinas PUPR Pesawaran
FMPB Pesawaran Endus Dugaan Korupsi BKAD
Rangkaian HUT Pesawaran ke-17, Masyarakat Bersholawat Bersama
Sejumlah Aparat Desa Pesawaran Keluhkan Gaji yang Belum Dibayar
DPRD Pesawaran Paripurna Persetujuan Raperda APBD Perubahan 2024
Perdana, Caleg Gerindra Terduga Pelaku Aniaya Dipanggil Polres Pesawaran
Bupati Pesawaran Ajak Masyarakat Bijak Sebelum Mengajak
Bupati Pesawaran Siap Dikritik Bahkan Dijewer Mualim Taher, Siapakah Dia?

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB