Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandarlampung masih belum bicara lebih jauh terkait kelangsungan perpustakaan modern yang ditarget rampung pada Oktober 2024 mendatang.
Perpustakaan dengan rancangan 5 lantai yang dibangun di Jalan Pramuka itu, nantinya berfungsi sebagai kantor pelayanan literasi bagi masyarakat Bandarlampung.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandarlampung, Ari Rodiansyah, belum mengetahui apakah perpustakaan kota yang terletak di Jalan Prof M Yamin, Tanjungkarang Timur akan ikut pindah.
“Belum ada pembahasan soal itu. Kemarin yang dibahas berfokus pada infrastruktur saja,” ujar Ari saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (20/6).
Terkait menarik minat pengunjung, ia pun mengaku belum membahas hal tersebut lebih lanjut.
Terpisah, Ketua Komunitas Baca Lampung Ngobrol dan Berpikir (NgoPi), Ismet, menyayangkan sikap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandarlampung. Menurut dia, mempersiapkan aspek di luar infrastruktur merupakan hal penting yang perlu dikaji.
“Pemerintah perlu cara untuk menarik minat pembaca. Jangan sampai ketika gedung itu berdiri gagah, malah minim pengunjung seperti keadaan perpustakaan kota saat ini,” kata dia.
Berdasarkan data dan pantauan lapangan, Perpustakaan Kota Bandarlampung hanya memiliki 28.591 buku cetak baik fiksi dan nonfiksi. Kemudian E-book berjumlah 497 yang dapat diakses melalui aplikasi Buka Buku di play store.
Jumlah ini tentunya masih belum ideal jika merujuk pada standar yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Di mana rasio koleksi buku perpustakaan daerah dengan jumlah penduduk adalah 1 banding 90. Kondisi itu dinilai belum ideal, karena seharusnya rasio ideal adalah 1 banding 3. (Agis)