Pengerjaan Proyek Jalan di Lamteng Lambat, Omset Pedagang Turun

Redaksi

Senin, 3 September 2018 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI Anang (baju merah) saat memantau kemacetan di kawasan Poncowati. (Foto: Sansurya/Nk)

Anggota DPD RI Anang (baju merah) saat memantau kemacetan di kawasan Poncowati. (Foto: Sansurya/Nk)

Lampung Tengah (Netizenku.com) : Lambatnya pengerjaan proyek ruas jalan nasional di Lampung Tengah (Lamteng) mengundang keprihatinan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Anang Prihantoro.

Salah satu yang dinilainya lambat adalah pengerasan jalan di Yukum Jaya.

Anang menjelaskan, pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA), supaya melakukan evaluasi perencanaan proyek pembangunan jalan nasional di Lamteng.

Anang mengaku mendapatkan banyak keluhan baik dari masyarakat sekitar Yukum Jaya, Poncowati, dan Terbanggi Besar.

Mereka menganggap sejauh ini pengerjaan jalan banyak memberikan dampak perekonomian warga.

\”Ini sangat serius sekali. Pembangunan jalan negara memang baik dan kita semua membutuhkan itu. Namun dari sisi perencanaan kalau hanya dibangun jalan tapi drainase dan dampak sosial ekonomi tidak dipikirkan, maka itu tidak tuntas namanya,\’\’ jelas senator yang terkenal dengan caping taninya itu.

Anang yang juga Anggota Komite II DPD RI bidang pengawasan dan infrastruktur menambahkan, pembangunan jangan sampai merugikan masyarakat dan tidak boleh mengorbankan kepentingan masyarakat masyarakat.

\”Bahkan saya mendapat keluhan masyarakat pedagang di Yukum Jaya, yang mengatakan pendapatan mereka menurun hingga 50 persen. Tentu hal tersebut harus mendapat evaluasi pusat,\” bebernya.

Untuk itu, Anang berharap pihak yang mendapat tender pengerjaan jalan, dapat memperhatikan keinginan masyarakat sekitarnya.

Seperti di Yukum Jaya, yang pengerjaan drainase di areal pengecoran harus segera dirampungkan.

Pengamatan di lokasi, kemacetan masih tampak terjadi di kawasan rigid Yukum Jaya. Penumpukkan kendaraan truk dan kendaraan pribadi kerap terjadi sepanjang satu kilometer.

Selain menyebabakn seringnya terjadi kemacetan yang cukup parah, pengerjaan rigid di jalan lintas tengah Sumatera, tepatnya di depan Rumah Sakit Yukum Medical Centre hingga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar juga menyebabkan banyaknya debu.

Debu ini menurut para pedagang di sepanjang jalan tersebut sangat mengganggu aktifitas jual beli mereka. Bahkan dikarenakan hal itu, omset pedagang menurin drastis.

\”Menggangu sekali. Pemasukan menurun, siapa yang mau berhenti kalau banyak debu seperti ini,\” ujar salah satu pedagang bandrek di sekitar pengerjaan rigid, Deni. (sansurya)

Berita Terkait

Petani Lampung Sambut Gembira Panen Raya, Pemerintah Pastikan Harga Gabah Menguntungkan
Safari Ramadan di Lampung Tengah, Wagub Jihan Nurlela Ajak Warga Bersinergi untuk Pembangunan Provinsi Lampung
Irham Jafar: 4 Pilar Kebangsaan Penting untuk Melawan Pergeseran Nilai
Lampung Perkuat Ketahanan Pangan, Pj. Gubernur Samsudin Tinjau Vaksinasi Massal PMK di Lampung Tengah
Konsumsi Gula Berlebih Pengaruhi Perkembangan Otak Anak
Puluhan Personel Polres Lampung Tengah Amankan Penetapan Calon Kepala Daerah
Polres Lampung Tengah Amankan Penetapan Calon Kepala Daerah
Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:34 WIB

Satlantas Tubaba Sosialisasi Operasi Patuh Krakatau 2025 via Siaran Radio

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:29 WIB

Mayoritas Tiyuh di Tubaba Belum Transparan Kelola Dana Desa

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:47 WIB

Pemkab dan DPRD Tubaba Teken MoU KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:50 WIB

Harganas 2025, Bupati Tubaba Luncurkan Sekolah Lansia

Senin, 14 Juli 2025 - 18:11 WIB

Polres Tubaba Gelar Operasi Patuh Krakatau 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:11 WIB

Bupati Tubaba Buka Bupati Cup Race 2025 dan Bazar UMKM

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:21 WIB

Dua ASN di Tubaba Ditangkap Saat Konsumsi Sabu

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:05 WIB

Warga Keluhkan Limbah Cafe Cemari Lingkungan di Tubaba

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Satlantas Tubaba Sosialisasi Operasi Patuh Krakatau 2025 via Siaran Radio

Jumat, 18 Jul 2025 - 11:34 WIB

Pesawaran

HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:52 WIB

Bandarlampung

Bangun Deteksi Dini Kamtibmas, Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:45 WIB