Pengamat Minta Pemprov Manfaatkan Limbah Kayu

Redaksi

Kamis, 23 Maret 2023 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Pengamat pertanian, Irwan Sukri Banua, menilai pakan ternak berbasis batang singkong perlu dikembangkan guna memanfaatkan potensi besar limbah ubi kayu tersebut di Lampung.

“Sektor pertanian secara luas dalam beberapa tahun ini membaik dan bertumbuh, jadi harapannya pembangunan pertanian ini tetap diutamakan,” ujarnya, Minggu (12/3).

Dikatakannya Lampung sebagai daerah penghasil ubi kayu memiliki potensi limbah batang sebanyak 1,2-1,4 juta ton.

Baca Juga  IDI Lampung Dukung PPKM Level 3 saat Natal dan Tahun Baru

“Batang singkong ini limbahnya mencapai 1,2-1,4 juta ton, ini tidak boleh dibiarkan membusuk terlalu lama, lalu jadi sumber hama penyakit. Dan, untuk menyingkirkannya saja membutuhkan biaya mahal Rp 1 juta per hektare. Jadi, harus dimanfaatkan,” kata dia.

Dia melanjutkan pemanfaatan limbah batang ubi kayu menjadi pakan ternak tersebut, dapat segera dilakukan dengan adanya pengembangan teknologi perajang batang singkong yang telah dipatenkan.

“Melalui teknologi tersebut batang singkong akan dibentuk menjadi beras singkong untuk pakan sapi serta kambing. Biasanya, kalau diberi utuh (batang singkong), ternak tidak mau memakannya, tapi kalau sudah jadi beras, ternak lahap sekali dan ini sudah diuji coba di delapan kabupaten,” ucapnya.

Baca Juga  Soal Tudingan Pemalsuan ke Mahasiswa Unila, Ikadin Lampung Nilai MK Berlebihan

Ia menjelaskan pengembangan pengolahan batang singkong tersebut menjadi salah satu cara mengatasi persoalan di bidang pertanian, khususnya bagi penyediaan pakan ternak saat musim kemarau.

“Biasanya peternak kita, kalau musim kemarau bisa mencari hijauan pakan ternak sampai ke Bengkulu serta Sumatera Selatan. Dengan inovasi ini yang harganya murah hanya Rp200-400 per kilogram saja ternak dapat makanan sehat,” tambahnya.

Baca Juga  Arinal Djunaidi Buka Acara "Mapping Isu Strategis Transportasi Lampung dan Bengkulu

Menurut dia, bila produksi limbah batang ubi kayu masih berlebih, maka bisa diolah menjadi silase biomassa yang dicampur oleh multinutrient sauce untuk meningkatkan bobot ternak. (Luki)

Berita Terkait

Mirza Komitmen Terhadap Perkembangan Olahraga Billiard, Ayo Ikuti Turnamennya
Hari Pelanggan Nasional, PLN Nyalakan Listrik Gratis di Pesisir Barat dan Mesuji
Ribuan Nelayan di WPPN 572 Jadi Ujung Tombak Lampung Moncer Bayi Lobster
Lampung Moncer Bayi Lobster, Pj Gubernur Pun Greget
Setop Keteter! Lampung (Bisa) Moncer dari Benur Bening Lobster
Bangga! Lampung Tempati Posisi Puncak Klasemen Sementara PON XXI 2024
Resiliensi, Solusi Atasi Defisit Anggaran Regional Lampung
Warning! Daya Beli Petani di Lampung Terindikasi Mulai Menurun

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 03:54 WIB

Masyarakat Pesawaran Tuding Bupati Dendi  Lakukan Pelanggaran Berat Pemilu

Rabu, 4 September 2024 - 15:37 WIB

Dinas PUPR Pesawaran Uji Sertifikasi 50 Tenaga Terampil Konstruksi

Senin, 2 September 2024 - 16:15 WIB

AMP Tuding Pemkab Pesawaran Gagal Turunkan Stunting

Minggu, 1 September 2024 - 15:45 WIB

Dituding Arogan, Calonkada Aries Sandi Malah Janjikan Wartawan Begini

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:11 WIB

Calon Bupati dan Wakil Bupati Aries Sandi-Supriyanto Jalani Tes Kesehatan di RSUDAM

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 13:57 WIB

Pasca Daftar KPU, Cawagub dr. Jihan Nurlela Hadiri Sholawat Kebangsaan di Tegineneng

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:51 WIB

Tim Paslon Aries Sandi-Supriyanto Perkenalkan ARISAN: Maknanya Dalam, Apa Itu?

Rabu, 28 Agustus 2024 - 16:10 WIB

Eriawan Kader NasDem Jadi Ketua Tim Sukses Paslon Aries-Supriyanto

Berita Terbaru

Lampung Tengah

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:13 WIB

Lampung Tengah

Bupati Lampung Tengah Hadiri Jumat Mahabbah di Seputih Surabaya

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:09 WIB

Hukum

Dua Spesialis Pembobol Apotek di Pringsewu Ditangkap

Jumat, 6 Sep 2024 - 08:52 WIB