Bandarlampung (Netizenku.com): Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah mengeluarkan surat Nomor 8202/C/PD/2020 perihal Program Pemberian Kuota Internet Bagi Peserta Didik, Kamis (27/8).
Bantuan kuota internet untuk memperlancar proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) bagi peserta didik selama masa pandemi Covid-19.
Kemdikbud meminta Satuan Pendidikan agar melengkapi nomor handphone peserta didik yang aktif melalui aplikasi data pokok pendidikan (dapodik), dan harus dilakukan sebelum 31 Agustus 2020.
Kasi Kelembagaan Disdikbud Bandarlampung, Mulyadi, mengatakan kemungkinan besar tidak semua siswa mendapatkan bantuan.
\”Mereka memberikan batas waktu hanya sampai 31 Agustus, jadi kemungkinan tidak semua siswa itu bisa masuk semua datanya itu. Jadi mungkin kendalanya itu, untuk mendata nomor Hp siswa itu singkat,\” kata Mulyadi di Bandarlampung, Jumat (28/8) sore.
Namun pihaknya sudah mengimbau operator sekolah untuk tetap mendata dan memasukkan nomor handphone siswa ke dapodik.
Hanya saja, lanjut dia, tidak semua siswa memiliki nomor handphone atau telepon, bahkan ada juga satu nomor handphone yang digunakan secara bergantian.
\”Kan ada yang enggak punya juga itu, bahkan satu Hp bisa digunakan lebih dari satu anak. Tapi kalau operator bertanya kepada kita, kita sarankan pakai Hp orang tua siswa untuk tingkat sekolah dasar,\” ujarnya.
Pihak kementerian tidak merinci besaran paket data internet yang akan diberikan kepada setiap siswa, Mulyadi menjelaskan bantuan tersebut nantinya digunakan untuk bulan Nopember dan Desember.
\”Untuk September-Oktober mungkin mereka akan menggunakan dana BOS kalau ada, kalau enggak ada ya mungkin pakai dana pribadi,\” tutup dia.
Berdasarkan data Disdikbud Provinsi Lampung, jumlah siswa se-Lampung sebanyak 1.391.794 orang yang tersebar di 7.132 sekolah.
Di antaranya 504 SMA (153.212 siswa), 486 SMK (149.594 siswa), kemudian 28 SLB (2.062 siswa), 1.381 SMP (306.069 siswa), 4.733 SD (780.857 siswa).
Penginputan dilakukan langsung oleh tim operator dapodik sekolah, sementara teknis penyaluran belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Besar kemungkinan penyaluran dilakukan langsung ke nomor telepon siswa atau melalui sekolah. (Josua)