Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung mulai mengoptimalkan testing dan tracing atau tes dan telusur terhadap warga yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Tes dan telusur kontak erat dilakukan secara acak melalui tes usap antigen di daerah-daerah permukiman padat penduduk seperti kawasan pesisir.
Pada Kamis, 5 Agustus 2021 terdapat 3 titik kawasan pesisir yang dilakukan tes dan telusur kontak erat yakni di Pasar Panjang, komplek permukiman Kelurahan Panjang Utara, dan Kelurahan Panjang Selatan. Pemeriksaan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sukamaju, dan Puskesmas Panjang.
Di tiga lokasi itu, sedikitnya 30 orang mengikuti tes usap antigen secara gratis dengan hasil pemeriksaan Negative.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengimbau warga tidak takut untuk dites karena merupakan salah satu bentuk pencegahan dini penularan Covid-19, khususnya di kawasan padat penduduk.
“Bunda setiap kali turun ke masyarakat, membawa alat antigen untuk melakukan tes secara acak. Antigen dari kita, fasilitas ini gratis, dan tidak usah takut karena Covid-19 bukan aib, ini musibah, siapa saja bisa terpapar,” kata Eva Dwiana.
Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung ini menjelaskan bagi warga yang Positif Covid-19 harus menjalani isolasi dan dipantau kesehatannya dengan diberikan obat-obatan gratis.
“Jadi jangan kemana-mana. Ini kan banyak yang diam-diam tapi kemana-mana, jadi Bunda sampai masuk ke gang-gang,” ujar Eva Dwiana.
Sebelumnya, Eva Dwiana juga melakukan tes usap antigen kepada warga Kelurahan Kangkung, Kecamatan Telukbetung Selatan.
Optimalisasi tes dan telusur ini tertuang dalam Instruksi Wali Kota Bandarlampung Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 di Kota Bandarlampung. PPKM Level 4 di Bandarlampung diperpanjang sejak 2-9 Agustus 2021. (Josua)