Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Dinas Sosial menganggarkan dana Rp5 miliar untuk bantuan sosial berupa beras bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 di tahun 2021.
Besaran anggaran bantuan beras ini menurun bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu yang mencapai Rp35 miliar.
\”Alhamdulilah ada bantuan dari pemerintah pusat yang kemarin dilaunching. Tapi kita belum terima surat keputusan penetapan keluarga yang menerima manfaat di 2021,\” kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandarlampung, Tole Dailami, di ruang kerjanya Selasa (5/1).
Pada tahun 2020 lalu, pemerintah kota menganggarkan dana bantuan sosial sebesar Rp35 miliar bagi 140.000 penerima bantuan. Jumlah ini melebihi warga yang ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tergolong miskin akibat pandemik.
\”Saya berasumsi di tahun lalu, dapat semua yang membutuhkan karena berdasarkan di DTKS kita hanya sekitar 80.000-an keluarga tidak mampu, sedangkan kita kemarin membaginya itu sampai dengan 140.000 warga,\” ujar Dailami.
Sementara bantuan pemerintah pusat di 2020, sedikitnya 60.000-an keluarga mendapatkan bantuan sembako.
Untuk penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) sekitar 35.000 warga dan penerima bantuan sosial tunai (BST) sekitar 22.000-an.
\”PKH ini juga menerima bantuan sembako tapi penerima bantuan sembako belum tentu masuk PKH,\” kata dia.
Tole Dailami berharap warga terdampak Covid-19 di tahun ini semakin berkurang ditambah lagi dengan ketersediaan vaksin Covid-19.
Dengan besaran anggaran Rp5 miliar, dinas sosial bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota dan Kecamatan akan lebih selektif lagi dalam melakukan pendataan warga penerima bantuan beras.
\”Tahun ini, untuk sementara dianggarkan Rp5 miliar karena APBD 2021 terbebani Covid-19, oleh karena itu penerima manfaat sudah jelas berkurang. Penerima bantuan tergantung usulan masing-masing kecamatan karena mereka yang tahu, yang pasti warga miskin terdampak Covid-19. Kalau ada warganya yang sudah pindah dan meninggal ya tidak dapat,\” ujar Dailami.
Dia mengaku belum mengetahui jadwal penyaluran bantuan beras tahun ini, namun penyalurannya tetap melalui Satgas Penanganan Covid-19 berdasarkan SOP yang disusun dinas sosial.
\”Kemungkinan tahun ini, warga yang sudah mendapatkan bantuan pada tahun lalu, akan menerima bantuan lagi. Tapi mungkin tidak seperti kemarin karena anggaran sudah berkurang,\” pungkas Dailami. (Josua)