Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Eri Budi Santoso, menegaskan komitmen dari jajaran Diskominfo untuk mendukung gerakan pemberantasan judi online.
Hal ini berkaitan dengan beredarnya sebuah informasi yang menyatakan bahwa situs web Pemkab Tubaba dengan alamat dapurberita.tubaba.go.id mempromosikan situs judi online.
Ebe sapaan akrabnya, menyatakan perlu untuk memberikan klarifikasi kepada masyarakat.“Tidak benar kita mempromosikan situs judi online, apalagi di situs web resmi pemerintah,” ujarnya, Minggu malam (24/11/2024).
“Yang sesungguhnya terjadi adalah sebuah insiden siber, peretasan terhadap situs web kita. Insiden ini namanya Web Defacement, serangan siber yang mengubah tampilan situs web pemerintah dengan banner digital dan link digital sehingga seolah-olah terafiliasi situs judi online,” terangnya lagi.
Insiden yang makin marak terjadi, terutama sejak deklarasi pemberantasan judi online ini cukup membuat repot para tenaga insiden siber di pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Tubaba melalui Diskominfo Tubaba akan lebih fokus untuk meningkatkan keamanan informasi di pemerintah daerah.
“Laporan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), menyebutkan kalau serangan siber paling banyak ditujukan kepada pemerintah, termasuk situs-situs web pemerintah daerah. Dalam simulasi pada acara Sosialisasi CSIRT kemarin, banyak situs web pemerintah menjadi objek serangan siber, terutama Web Defacement ke slot gacor dan judi online,” papar Ebe.
Menurutnya, situs web pemerintah menjadi rentan diserang, setidaknya karena dua hal. Pertama untuk domain dengan inisial .go.id yang diretas oleh situs tidak dapat diblok atau dihapus oleh Kominfo dan Digital (Komdigi) karena beda kewenangannya, dan yang kedua karena situs web pemerintah paling sering dikunjungi oleh masyarakat.
“Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi sumber serangan ini dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan sistem informasi,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang beredar terkait iklan tersebut dan mengingatkan semua pihak untuk selalu memeriksa sumber informasi.
“Kami juga sangat menghargai laporan dari masyarakat mengenai hal ini dan mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap temuan yang mencurigakan,” harapnya.
Setelah masalah ini teratasi, lanjut Ebe, Pemkab Tubaba akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan siber di semua platform Pemerintah Kabupaten Tubaba.
“Tujuan kami adalah memberikan layanan yang aman, transparan, dan dapat dipercaya bagi masyarakat,” pungkasnya. (Arie)