Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) kembali akan membedah sebanyak 304 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di dua kecamatan di kabupaten setempat.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Tubaba Ir Abdul Sani, MM melalui Kabid Perumahan dan Pemukiman Guntur Padra Jaya mengatakan pemkab melalui dinas terkait tahun ini kembali melakukan bedah rumah milik masyarakat di Kabupaten Tubaba yang tidak layak huni.
\”Tahun ini kami mendapatkan alokasi anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp1,9 miliar untuk melakukan bedah rumah. Sementara melalui program pusat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) juga mendapatkan alokasi bedah rumah sebanyak 200 unit,\” kata dia kepada netizenku.com, saat menghadiri kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Tumijajar di Balai Tiyuh Daya Asri, Rabu (29/1) sekitar pukul 13.30 WIB.
Abdul Sani menjelaskan, untuk bantuan DAK bedah rumah senilai Rp1,9 miliar tersebut diperuntukkan bagi tiyuh (Desa) yang memiliki wilayah masuk dalam kategori kumuh, nantinya penentuan wilayah kumuh ini juga ditetapkan pemerintah daerah melalui SK bupati. Sementara melalui alokasi DAK Pemerintah Pusat senilai Rp1,9 miliar ini akan dialokasikan untuk membedah sebanyak 104 unit rumah tidak layak huni.
\”Wilayah kumuh yang kami usulkan ke pusat yakni di Tiyuh Bandar Dewa, Tiyuh Menggala Mas, Kelurahan Panaragan Jaya, Tiyuh Pulung Kencana, Kelurahan Mulya Asri, dan di Kelurahan Daya Murni,\” paparnya.
Sementara melalui program BSPS pemerintah pusat, Pemkab Tubaba juga mendapatkan kuota bedah rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 200 unit. Sebaran rumah yang akan dibedah melalui program ini hanya tersebar di 5 tiyuh yang kesemuanya berada di Kecamatan Tulang Bawang Udik.
\”Sebanyak 304 unit rumah ini akan dibedah dengan bantuan dana stimulan sama seperti tahun lalu baik syarat-syarat penerima, peruntukkannya, cara pencairan. Nilai dana stimulan ini tetap sebesar Rp17,5 juta,\” pungkasnya.
Rumah-rumah yang akan dibedah melalui dua program ini, kata dia, merupakan rumah RTLH yang telah diusulkan oleh pemerintah tiyuh dan kabupaten kepada pemerintah pusat pada akhir tahun 2019 lalu. Sehingga, tahun ini pemkab Tubaba bersama tim dari pemerintah pusat tinggal melakukan verifikasi dan validasi data di lapangan.\”Kita targetkan untuk verifikasi dan validasi data penerima bantuan bedah rumah tahun ini mulai dilakukan antara Maret dan April yakni jika SK tim dari kabupaten dan pusat sudah kita terima,\” pungkasnya.(Arie)