Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung gelar operasi pasar di Pasar Perumnas Way Halim pada Selasa (14/12). Pada kesempatan itu, pemprov menjual minyak goreng kepada masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liter.
Berbarengan, operasi pasar minyak goreng juga dilaksanakan di beberapa tempat, yakni Pasar Way Halim, Pasar Rebo, Pasar Kangkung dan Pasir Gintung serta di gerai-gerai Alfamart dan Indomaret di 15 kabupaten/kota se-Lampung.
“Setiap pembelian dibatasi maksimal 2 liter minyak goreng per orangnya. Kita jual Rp14 ribu dari harga saat ini Rp19 ribu,” ujar Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusniardi. Diketahui, Lampung mendapatkan kuota 43 ribu liter minyak goreng untuk tahap awal ini.
Ia menjelaskan, mahalnya minyak goreng saat ini lantaran harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia meningkat karena masalah pandemi covid-19 dan produksi menurun dan lainnya.
“Upaya pemerintah atas kenaikan ini dengan menggelar operasi minyak goreng, guna mengembalikan harga seperti semula. Apa lagi, menjelang nataru dimana biasanya harga sembako meningkat. Mudah-mudahan ini dapat membantu masyarakat,” ungkap dia.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung, Elvira Umihani, mengatakan bahwa operasi minyak ini bekerjasama dengan PT. Tunas Baru Lampung, dan Kementerian Perdagangan.
“Kegiatan ini kita laksanakan sampai stok 43 ribu liter minyak goreng itu habis. Hampir semua bahan pokok naik, jadi ada operasi ini sangat membantu rakyat kecil seperti kita, tapi kalau bisa dilaksanakan seminggu sekali. Kita harapkan juga bukan hanya minyak goreng, tapi beras, cabai, telur dan bahan pokok lainnya,” pungkasnya.(Agis)