Liwa (Netizenku.com): Anggota Komisi I DPR RI, Mukhlis Basri, merasa bangga dapat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Tulangbawang (UTB) Bandarlampung yang merupakan juniornya di kampus tersebut, yang mengikuti Program Orientasi Perguruan Tinggi (Propti).
Mukhlis yang merupakan alumni Fisipol UTB, pada kuliah umum tersebut menyampaikan materi tentang, empat pilar kebangsaan yang dia harapkan menjadi pedoman mahasiswa sebagai generasi muda menjaga Indonesia agar tetap satu kesatuan berlandaskan Pancasila.
“Para pejuang dan pendiri bangsa telah mewariskan negara yang kita cintai ini, sekarang tugas kita bersama untuk menjaga keutuhan NKRI, bahwa keberagaman suku, agama, etnis, dan budaya, kemajemukan tersebut kita jadikan kekuatan dalam ikatan persaudaraan satu bangsa satu tanah air,” kata Mukhlis.
Kuliah umum yang disampaikan secara virtual, dengan dihadiri Ketua Yayasan Yapapila, M. Puncak Stiawan, Rektor UTB, DR. Agus Mardihartono, para wakil rektor, Ketua Senat, Ketua Lembaga, sivitas akademika, serta para mahasiswa baru UTB angkatan 2021, dia menjelaskan keberagaman tersebut berpotensi dan rentan terhadap perpecahan.
“Tanpa ada persatuan dan persaudaraan keberagaman yang kita miliki sangat berpotensi untuk perpecahan, tetapi dengan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa, maka perbedaan suku, agama, budaya, etnis harus menjadi kekuatan dan semua itu merupakan kekayaan yang dimiliki bangsa kita,” ujar bupati Lampung Barat dua periode tersebut.
Sebagai contoh kata politisi PDI Perjuangan tersebut, pada zaman sebelum kemerdekaan, di Indonesia banyak kerajaan-kerajaan, tetapi karena tidak adanya persatuan dan kesatuan akhirnya runtuh. Maka yang harus kita lakukan adalah menyatukan energi untuk bersaing di dunia global.
“Persaingan sekarang bukan dengan sesama anak bangsa, tetapi energi kita harus terkonsentrasi untuk memenangkan persaingan global dengan negara lain, maka saya harapkan kepada mahasiswa UTB untuk mengamalkannya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, karena empat pilar tersebut sudah terbukti kehidupan berbangsa dan bernegara utuh, damai dan tentram,” tandas Mukhlis. (Iwan/leni)