Bandarlampung (Netizenku.com): Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Lampung Utara mengadakan kegiatan Volunteer Camp di Aula Serba Guna Dinas Pertanian, Kabupaten Lampung Utara 3-4 April 2021.
\”Dari 31 relawan MRI Lampung Utara yang mengikuti kegiatan volunteer camp diharapkan mampu menguasai berbagai ilmu dan metode tentang kebencanaan, baik bencana sosial mau pun bencana kemanusian yang bisa terjadi kapan saja,\” kata Ketua Pelaksana MRI Lampung Utara, Tri Meilan.
Beberapa kegiatan selama dua hari tersebut, di antaranya tentang pengelolaan organisasi yang menghadirkan Asisten 1 Bupati Lampung Utara, Ketua DPRD Lampung Utara, Dispora, Kodim, dan BPBD.
Ia mengharapkan para peserta selalu siap dan bersedia mengaplikasikan kemampuan di lapangan dalam kondisi apa pun pasca bencana.
\”Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menumbuhkan jiwa kelembagaan kepada seluruh relawan khususnya, dan keterampilan sosial mapping disaster manajemen kebencanaan, sinergi, dan komunikasi personal,\” ujarnya.
Hov Kerelawanan ACT Lampung Faris Maulana Almuzakki saat upacara pembukaan volunteer camp, selain memberikan ucapan selamat kepada peserta, juga mengharapkan mereka mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai.
\”Volunteer camp merupakan sarana bagi para relawan dalam meningkatkan kapasitas diri sebagai seorang relawan. Juga agar mereka mampu meningkatkan kesolidan relawan, ketika terjun ke lapangan. Kita harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi di lapangan, tetap kembali ke niat baik, dan tanamkan jiwa kerelawanan yang tinggi dalam diri teman-teman semua.
Tri Meilan Purwati mengharapkan peserta yang mengikuti kegiatan volunteer camp menjadi agen-agen yang menggerakkan kesadaran dan partisipasi masyarakat khususnya Lampung Utara dalam mengatasi permasalahan kemanusiaan.
\”Sehingga mereka menjadi anggota yang bisa terus mengelola MRI sebagai lembaga profesional dalam mengatasi permasalahan kemanusiaan,\” Pesannya kepada seluruh Anggota MRI lampung Utara.
Kegiatan volunteer camp yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Relawan MRI Lampung Utara ini, menghadirkan sejumlah pemateri yang ahli di dalam bidangnya.
Sebagai relawan, Daesya Kusuma Miranti sebagai ketua MRI Lampung Utara, harus mengutamakan prinsip pertolongan atau membantu sesama manusia dari segalanya. Upah atau pesangon tidak boleh dipikirkan. Setiap tindakan relawan, berprinsip untuk bagaimana menolong sesama yang membutuhkan. Mengurangi beban para korban bencana yang ditolong, sebagai tugas kemanusiaan.Tugas ini, kata Daesya, tentu sangat mulia, karena tidak semua orang sanggup melakukannya dan menjadi relawan.
Safira Devani, salah satu Relawan MRI yang ikut dalam kegiatan ini mengaku bangga, karena banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman praktek secara langsung terutama di bidang pertolongan pertama. Sekiranya, materi yang sudah diterima ini dapat membekas di dalam diri mereka, dan dapat diaplikasikan di lapangan kelak. (Leni)