Bandarlampung (Netizenku.com): Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mendorong transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern sebagai kunci untuk meningkatkan produksi pertanian.
Ia mengatakan bahwa dengan menggunakan alat mesin pertanian modern, selain dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas, juga dapat mengurangi tingkat keterbuangan hasil panen.
Selain itu, transformasi pertanian modern juga dapat menyeragamkan usia tanam padi, sehingga panen pun dapat dilakukan secara serentak untuk mengurangi potensi gagal panen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Transformasi pertanian modern ini penting untuk dilakukan, karena dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. Dengan menggunakan alat mesin pertanian modern, petani dapat menghemat biaya produksi hingga 40-50%, meningkatkan produksi hingga dua kali lipat, dan mengurangi tingkat keterbuangan hasil panen hingga 10%,” kata Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja, Rabu (20/12).
Ia pun siap mendukung pengembangan kedelai lokal di Provinsi Lampung. Dibeberkannya, proyek uji coba pengembangan kedelai lokal tersebut menjadi salah satu langkah untuk mengurangi ketergantungan atas kedelai impor.
“Kami akan menyediakan bibit, alat mesin pertanian, dan pupuk untuk pengembangan kedelai lokal di Lampung. Kami menargetkan bahwa pengembangan kedelai lokal di Lampung ini dapat mencapai luasan 1.000 hektare pada tahun 2024,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menyambut baik dukungan Menteri Pertanian terhadap pengembangan kedelai lokal di Lampung. Ia mengatakan bahwa pengembangan kedelai lokal ini penting untuk dilakukan, karena dapat meningkatkan kesejahteraan petani Lampung.
“Kami akan terus mendukung pengembangan kedelai lokal di Lampung. Kami menargetkan bahwa Lampung dapat menjadi salah satu sentra produksi kedelai di Indonesia,” kata Arinal Djunaidi.
Petani Diimbau Adopsi Teknologi Pertanian Modern
Amran Sulaiman mengajak para petani untuk mengadopsi teknologi pertanian modern untuk memajukan pertanian Indonesia. Ia mengatakan bahwa semua alat pertanian modern buatan dalam negeri, sehingga para petani dapat memanfaatkannya dengan mudah dan efisien.
“Saya mengajak para petani untuk segera mengadopsi teknologi pertanian modern. Teknologi pertanian modern ini dapat membantu petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraannya,” tutupnya. (Luki)








