Liwa (Netizenku.com): Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Lampung Barat sebagai ladang suara politisi PDI Perjuangan, Mukhlis Basri, pada setiap agenda politik tidak bisa dipungkiri. Kesetiaan masyarakat setempat dirawat dengan baik, dengan kerap melakukan kunjungan ke wilayah tersebut.
Seperti Minggu (2/8), Mukhlis Basri yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI, saat berkunjung ke dua wilayah tersebut disambut dengan hangat ratusan warga, di beberapa titik bahkan masyarakat tetap bertahan walaupun harus menunggu.
Tokoh masyarakat setempat, Sukardi Wibowo, mengatakan kerinduan masyarakat Suoh dan BNS tidak akan hilang oleh waktu. Karena menurut dia Suoh dan BNS yang dulu merupakan wilayah terisolir, tetapi saat ini sudah terbuka dan semua fasilitas sudah tersedia.
\”Alhamdulillah, setelah pak Mukhlis menjadi bupati Lampung Barat selama 10 Tahun, kami warga Suoh dan BNS merasakan \”Kemerdekaan\” dengan dibangunnya jalan, sehingga untuk menuju Liwa pusat ibukota kalau dulu sampai harus menginap sekarang dapat ditempuh dengan dua jam saja,\” kata dia.
Yang juga dirasakan masyarakat Suoh dan BNS program pembangunan Mukhlis, yang saat ini terus ditingkatkan oleh Bupati, Parosil Mabsus, kata Sukardi, yakni sudah masuknya jaringan listrik PLN, semua wilayah sudah mendapatkan akses internet, sarana BBM satu harga.
\”Kami puluhan tahun tinggal di Suoh dan BNS sebelum Lampung Barat dipimpin pak Mukhlis, terkungkung di dalam alam yang makmur, tetapi tetap hidup kami susah, karena hasil pertanian yang melimpah tidak dapat dijual ke daerah lain, tetapi sekarang seluruh akses sudah terbuka,\” jelasnya.
Sementara, Mukhlis Basri, mengatakan, kunjungannya ke Suoh dan BNS dalam rangka melaksanakan agenda reses, yang tujuan utamanya menyerap aspirasi masyarakat. Dan menyampaikan ucapan terima kasih atas jasa masyarakat setempat yang telah ikut menghantarkannya duduk sebagai anggota DPR RI.
\”Saya duduk di komisi I DPR RI, tentu tidak terlepas dari dukungan masyarakat Suoh dan BNS pada Pemilu lalu. Maka tujuan saya ke sini ingin mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat saya yang ada di Suoh dan BNS,\” kata dia.
Menurut Mukhlis, saat ini dia ditugaskan PDI Perjuangan duduk di komisi I, yang mitra kerjanya Kemenhan, Kemenlu, Kementrian Kominfo, Badan Inteljen Negara, Bakamla dan Komisi Penyiaran Indonesia.
\”Jadi walaupun apa yang sudah disampaikan oleh masyarakat tidak berkaitan dengan tugas saya di komisi I, saya akan perjuangkan melalui rekan-rekan khususnya anggota Fraksi PDI Perjuangan yang di duduk di komisi, yang membidangi sesuai dengan harapan warga,\” tandas Mukhlis yang setia didampingi istri Helwiyati Komala Dewi, yang juga menyerahkan satu ekor sapi kurban dan bantuan pembangunan masjid Rp5 juta. (Iwan/leni)