Pringsewu (Netizenku.com): Menjelang Ramadhan 1441 hijriah, majelis taklim ibu-ibu masjid Daarul Hijrah, Kelurahan Pringsewu Utara, mengadakan acara sosial dengan berbagi sebanyak 150 sembako kepada masyarakat setempat, Minggu (19/4).
Turut hadir dalam acara tersebut, ketua majelis taklim ibu-ibu masjid Darrul Hijrah beserta pengurusnya, ketua RT 4, ketua RT 6, ketua RT 5, kepala lingkungan 5 , Babinsa Kelurahan Pringsewu Utara, Babinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, beserta masyarakat yang akan mendapatkan sembako.
Pembina masjid majelis taklim Daarul Hijrah, KH Edison Atiyah, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diadakan karena bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di lingkungan Kelurahan Pringsewu Utara.
Terlebih diketahui kejadian global dunia yaitu virus Covid-19, yang dampak ekonomi ke masyarakat sangat terasa, sehingga majelis taklim mengadakan wacana menjelang bulan ramadhan untuk membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
\”Orang yang menginfakkan di jalan Allah satu biji akan di kasih 7 tangkai, satu tangkai di beri 100 buah. Sehingga bila kita menginfakkan harta walaupun sedikit, Allah menjanjikan akan menggantikan 700 kali lipat,\” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edison menyampaikan imbauan dari Kapolres Pringsewu, untuk masyarakat bahwa tetap sholat Jumat dengan berjaga jarak, demikian juga untuk sholat tarawih di bulan ramadhan, meski lebih baik tetap di rumah saja.
\”Untuk donatur dan para pengurus banyak mengucapkan terima kasih, berkat kerja keras ibu-ibu majelis taklim Daarul Hijrah dan donatur warga kegiatan sembako ini berjalan dengan lancar, sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa merasakan sembako untuk kebutuhan sehari-hari,\” jelasnya.
Adapun Bayan lingkungan 5 yang mewakili Lurah Pringsewu Utara, Sukirin, mengatakan atas nama pamong dan pemerintahan setempat baik dari lingkungan 5 maupun lingkungan 4 sangat mengapresiasi bentuk kegiatan pembagian sembako ini, semoga kegiatan ini bisa dicontoh dengan ibu-ibu majelis taklim lainnya.
\”Harapan kami sebagai pamong agar kegiatan ini di agenda kegiatan rutin setiap tahunnya,\” ungkapnya.
Ketua ibu ibu majelis taklim Daarul Hijrah Ustazah Leocy Antary, mengatakan pengajian baru terbentuk enam bulan, tetapi semangat ibu-ibu pengajian untuk sosial sangat tinggi, karena awalnya modal majelis taklim Daarul Hijrah hanya mempunyai uang kas sebesar 800 ribu rupiah, berkat kerjasama ibu-ibu majelis taklim untuk mencari donatur terkumpul anggaran sebesar 8 juta rupiah, sehingga bisa terbeli 150 paket sembako.
\”150 paket sembako ini dibagikan menjadi tiga sesi dan tak lupa juga membagikan masker, dikarenakan untuk mengatur jarak agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan, pembagian sembako juga dibagikan di luar masjid, karena situasi dan kondisi,\” jelasnya. (Reza/len)