Bandarlampung (Netizenku.com): Ratusan mahasiswa Lampung yang terdiri dari BEM U KBM Unila, BEM FH UBL, BEM KM Poltekkes TJ Karang, BEM STKIP, dan BEM Saburai menggelar aksi penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja di Bundaran Tugu Adipura yang bertajuk Aksi Panggung Rakyat Lampung, Rabu (5/11).
Aksi ini diisi dengan kegiatan teatrikal, baca puisi, orasi politik, dan menyanyikan lagu perjuangan. Dalam aksi tersebut Pemerintahan Daerah diundang untuk menyatakan sikap keberpihakannya terhadap masyarakat Lampung, namun hingga akhir aksi tidak ada sama sekali yang menghampiri massa aksi.
Irfan Fauzi Rachman selaku Presiden Mahasiswa Unila dalam siaran pers yang diterima Netizenku menyatakan, \”Hari ini kami mengundang Pemerintah Daerah untuk hadir membersamai Aksi Panggung Rakyat Lampung, namun sampai saat ini mereka tidak berani hadir.\”
Pada akhir aksi ditegaskan bahwa Mahasiswa Lampung akan terus bergerak dalam memperjuangkan penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja, dan mengultimatum Pemerintah Daerah Lampung.
\”Maka daripada itu kami akan menunggu respon dari Pemerintah Daerah dan mengultimatum dalam waktu 4 x 24 Jam untuk memberikan sikap terkait tuntutan kami dan kami akan terus bergerak,\” sambung Irfan.
Adapun tuntutan dari Aksi ini adalah sebagai berikut:
1. Mendesak Presiden mengeluarkan PERPPU untuk menggagalkan Omnibus Law
2. Menjamin kesejahteraan buruh di seluruh Indonesia terutama buruh di Provinsi Lampung. (Josua)