Lampung Barat (Netizenku): Ketua Front masyarakat Lambar Anton Cabara menduga ada permainan nakal yang dilakukan Kabid maupun OPD Pemkab Lambar terkait program pembangunan yang tidak maksimal.
\”Kami sudah lama mencium permainan nakal kolaborasi antara Kabid dengan kepala OPD. Untuk itu, kami berharap di awal masa kepemimpinan Pak Parosil dan Pak Mad Hasnurin, untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,\” harap Anton, Senin (19/3).
Sebagai contoh kata Anton, penataan kota Liwa, seperti pembuatan taman, trotoar setiap tahun dibongkar dan dirombak seperti tidak ada habisnya.
Kondisi tersebut diharapkan menjadi perhatian Bupati dan Wakil Bupati Lambar, Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin. Sehingga, ke depan dalam penyusunan program dapat lebih baik dan berkualitas.
\”Hampir setiap tahun kami lihat, pembangunan taman dan pembangunan trotoar selalu dibongkar,\” beber Anton.
Sementara itu, salah satu rekanan mengatakan jika pengerjaan pembangunan sudah ditentukan oleh OPD. \”Kami membangun ini sesuai dengan klasifikasi pekerjaan yang ditentukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD),\” kata salah satu rekanan yang meminta namanya tidak ditulis.
Menurut dia, sebelum melaksanakan pekerjaan, pihaknya sudah menyampaikan pada pihak terkait, bahwa berdasarkan klasifikasi pekerjaan yang mereka rencanakan tidak akan bertahan lama.
\”Tapi jawaban mereka, kalau dibangun langsung bagus, nanti tahun depan tidak ada kerjaan lagi. Padahal, kami sudah berulang kali sampaikan, bahwa spek yang ada tidak sesuai standard dan tidak akan bertahan lama,\” ujar rekanan tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu Kabid di Pemkab Lambar bahwa apabila pembangunan dilakukan sekaligus, maka tahun mendatang tidak akan ada pembangunan. (Iwan)