Bandarlampung (Netizenku): Bila hingga Kamis malam diperoleh informasi korban pada kecelakaan beruntun Tarahan 4 tewas dan 3 korban luka berat serta 2 luka ringan, maka pada Jumat (23/3) pagi jumlah korban tewas bertambah menjadi 6.
Menurut keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih, jumlah korban meninggal menjadi 6 orang. Dengan rincian 4 meninggal di tempat dan 2 korban lainnya meninggal setelah mengalami luka berat.
Keempat korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) adalah Soni Dewantara (29) warga Natar, Lamsel. Kemudian Sutriani (23) warga Wonogiri, Jateng. Lalu Harmoko (36) dan Amir (54), keduanya warga Desa Sribasuki, Kalirejo, Lamteng.
Korban mengalami luka berat dan kemudian meninggal yakni Eko Sucipto alamat Tulangbawang Barat, meninggal di Puskesmas Panjang dan Asari (48) alamat Kebon Jeruk, Bandarlampung, meninggal di RSUD Abdul Moeloek.
Sedangkan dua korban mengalami luka berat yaitu Hendri Sujito (28) mahasiswa, alamat Desa Sribasuki, Kalirejo (Lamteng) dan Suparlan (29) wiraswasta, alamat Desa Simpang Propau (Kotabumi).
Dua korban lain yang menderita luka ringan adalah Sukarna (50) alamat Kampung Bugis, Pesawahan, Bandarlampung dan Nanang (40) alamat Kampung Bugis, Pesawahan, Bandarlampung.
\”Paska kecelakaan, TKP sempat mengalami kemacetan. Namun arus lalin dua arah sudah bisa berjalan kembali pada pukul 17.30 Wib. Sampai pukul 22.30 Wib arus lalin masih padat namun berjalan, dan saat pukul 23.30 Wib arus lalin sudah lancar dan normal,\” terang Sulistyaningsih, Jumat (23/3). Disampaikan pula olehnya kendaraan yang mengalami kecelakaan seluruhnya sudah dievakuasi ke pinggir jalan. (Agis)