Lampung Selatan (Netizenku.com): Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, meresmikan Masjid Annubuwwah. Masjid yang konon merupakan masjid terbesar tanpa tiang tengah di Lampung Selatan ini, berada persis di tengah komplek Pondok Pesantren Suffah Hizbullah Madrasah Alfatah, Natar. Peresmian berlangsung sekira pukul 19.43 WIB, Jum\’at (4/5) malam.
Selain untuk meresmikan masjid, Zulkifli juga didapuk sekaligus membuka Tabligh Akbar Jamaah Muslimin (Hizbullah) tahun 1439 Hijriyah yang diselenggarakan pada Minggu (6/5).
Usai membubuhkan tanda tangan pada prasasti, Zulkifli melanjutkan prosesi pemotongan pita sebagai pertanda penggunaan Masjid Annubuwwah yang dibangun dari dana hasil sumbangan swadaya masyarakat. Kendati sesungguhnya progres pembangunan masjid itu sendiri baru mencapai 75 persen.
Sementara pada bagian sambutan pengasuh Pondok Pesantren Suffah Hizbullah Madrasah Alfatah se-Indonesia Drs. KH. Yakhsyallah Mansur menjelaskan, sejak awal
peletakan batu pertama pembangunan masjid pada 2014 lalu, juga dilakukan Zulkifli.
\”Alhamdulillah sekarang sudah dapat digunakan walaupun belum sempurna. Masyarakat menitip pesan kepada saya, agar Bapak Ketua MPR bisa membantu penyempurnaan pembangunan masjid ini,\” harapnya.
Gayung bersambut, Zulkifli Hasan menyanggupi untuk memberi bantuan. \”Saya sumbang Rp50 juta. Semoga ini menjadi pemancing bagi yang lain, sehingga akumulasi nilainya Insha Allah bisa mencapai 20 bahkan 50 kali lipat,\” kata Zulkifli pada saat menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan masjid.
Dirinya juga meminta agar Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan, yang tiada lain adalah adiknya dapat membantu tahapan penyelesaian Masjid Annubuwwah tersebut.
\”Nanti Bupati akan bantu, dia kan hobinya bangun masjid, pergi umroh, pergi haji, ngajak orang-orang ke masjid,\” kata Zulkifli seraya bergurau, \”Dia juga kalau sedang ceramah suka marah-marah mengajak orang penuhi masjid.\”
Pada kesempatan itu, Zulkifli juga menyelipkan berbagai kesan seputar masa kecilnya saat menimba ilmu agama. Menurutnya, pada masa itu masih banyak keterbatasan. Seperti masjid yang bocor, lantai banyak pasir, dan kalau mau belajar ilmu agama mesti menyambangi guru yang lokasinya jauh dan mesti ditempuh dengan berjalan kaki. Sementara saat belajar pada malam hari di rumah hanya diterangi lewat sumber cahaya dari lampu teplok.
\”Sedangkan sekarang kondisinya sudah berubah, serba tersedia, bahkan banyak pula fasilitas keagamaan yang megah. Oleh karenanya saya berharap sudah sepatutnya para santri dan masyarakat berlomba-lomba untuk memakmurkannya. Sudah sepatutnya harus bisa lebih segalanya dari kami dahulu,\” pintanya, sambil memberikan semangat kepada para santri agar mendatang bisa menjadi ketua MPR, menteri, bupati dan pengusaha.
Zulkifli juga menguraikan, bahwa sejarah mencatat centre (pusat) peradaban umat Islam adalah masjid. Pada masa Rasulullah, Masjid Nabawi yang sederhana bisa melahirkan peradaban Islam yang mendunia.
\”Gunakan Masjid untuk kegiatan keIslaman, baik itu ilmu pengetahuan, perekonomian dan bidang lainnya. Semoga kejayaan ummat Islam berawal dari Alfatah,\” kata dia dan disambut takbir dari para hadirin.
Pada bagian lain Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan, usai memberikan ceramah umum tentang keIslaman, dirinya menyanggupi untuk turut menyelesaikan pembangunan Masjid Annubuwwah. \”Buat proposal, nanti saya tanda tangani. Saya bantu,\” kata dia.
Peresmian penggunaan Masjid Annubuwwah merupakan bagian dari rangkaian gelaran Tabligh Akbar tahun 1439 H, sekaligus merupakan agenda tahunan guna menyongsong Bulan Suci Ramdahan 1439 H tahun 2018.
Sebelumnya pihak penyelenggaran juga telah melaksanakan konferensi Pemuda Muslim Internasional untuk Pembebasan Palestina dan Al Aqsa (International Muslim Youth Conference on Palestine and Al Aqsa) di Balai Keratun Pemprov Lampung pada 30 April hingga 2 Mei lalu. Selain itu ada juga beberapa kegiatan yang dipusatkan di komplek pondok, seperti kegiatan Bazar Sa\’ban yang sudah berjalan seminggu ini.
Disamping itu ada pula even Ekspo Dunia Islam berupa gambaran tentang dunia Islam, baik yang menyedihkan maupun menggembirakan. Selanjutnya kegiatan temu generasi, dan terkahir Tabligh Akbar yang akan diprediksi dihadiri sekitar 20 ribu muslim se-Indonesia.(Arie)