Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung akan mendapatkan tambahan kuota Program Bedah Rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana usai memaparkan Penataan Kawasan Pesisir di Kementerian PUPR, Jakarta, pada Jumat (9/4) lalu.
\”Alhamdulilah responnya luar biasa dan ternyata mereka juga memantau pembangunan Kota Bandarlampung yang selama ini memakai APBD,\” ujar Eva Dwiana di Stadion Mini Kalpataru, Kemiling, Senin (12/4).
Wali Kota Eva Dwiana menuturkan pemerintah pusat juga akan membantu pembangunan jalan layang di Kota Bandarlampung yang memiliki banyak perlintasan kereta api.
\”Mereka mengatakan suatu saat akan meninjau. Bunda katakan perlintasan kereta api banyak di sini, insyaallah mereka merespon, akan ada fly over dari pusat,\” ujar Eva Dwiana.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah, menjelaskan saat ini Pemerintah Kota mendapatkan kuota 105 unit rumah dari dana alokasi khusus (DAK) dan 100 unit dari APBD untuk Program Bedah Rumah.
Sementara kebutuhan Pemerintah Kota untuk Program Bedah Rumah sebanyak 3.000 unit.
\”Oleh sebab itu kita coba sounding ke Pak Dirjen dan alhamdulilah responnya bagus karena masih ada slot untuk di 2021 ini,\” kata dia.
Penambahan kuota untuk Program Bedah Rumah ini dilakukan melalui SNVT (Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu) yang merupakan perpanjangan tangan dari Dinas PU Provinsi Lampung, kemudian anggaran yang berasal dari direktif presiden.
\”Jadi langsung penunjukan presiden. Sekarang lagi dihitung berapa slot yang ada, nanti akan disampaikan kepada kita tambahannya berapa,\” ujar dia.
Khaidarmansyah mengatakan kawasan pesisir di Kota Bandarlampung meliputi 4 wilayah yaitu Kecamatan Panjang, Bumi Waras, Telukbetung Selatan, dan Telukbetung Timur.
\”Untuk prioritas pertama ini, Panjang dan Bumi Waras,\” kata dia.
Pemerintah Kota Bandarlampung akan menentukan sejumlah titik lokasi bedah rumah di kawasan pesisir sementara pengerjaannya dilakukan oleh pemerintah pusat.
\”Misalnya mereka minta di satu kawasan, jadi dalam satu kawasan itu misalnya Panjang atau Bumi Waras, kalau itu ditetapkan, mereka akan buat penataan daerah pesisir dari aspek bedah rumahnya.\”
\”Kemudian dari kita penataan kawasannya seperti kita buat trotoar, vertikal garden, dindingnya kita cat. Kita baguskan tapi skalanya dalam satu kawasan,\” pungkas Khaidarmansyah. (JOSUA)