Bandarlampung (Netizenku.com): Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana kembali meresmikan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) di Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa pada Selasa (2/3).
Program KTN dari kepolisian bekerjasama dengan pemerintah daerah merupakan program ketangguhan kelurahan akan ketahanan pangan, budaya dan keamanan serta tangguh dalam ketahanan Covid-19.
\”Peluncuran Kampung Tangguh Nusantara merupakan Program Polresta Bandarlampung sebagai bagian upaya dari mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Bandarlampung khususnya Kelurahan Rajabasa Pemuka Kecamatan Rajabasa,\” kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana di Kantor Kelurahan setempat.
\”Dan ini bukan hanya di Kecamatan Rajabasa saja,\” lanjut dia.
TNI/Polri bersama Pemerintah Kota berupaya membangun kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga mendorong semangat masyarakat setempat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 melalui Program KTN.
\”Kita semua harus sadar, banyak masyarakat yang belum sadar Covid-19 itu apa. Makanya kita harus pelan-pelan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa hidup sehat itu penting,\” ujar Eva Dwiana.
Konsep KTN menitikberatkan peran serta aktif elemen masyarakat dengan mengikutsertakan TNI/Polri, Pemda, akademis, relawan tokoh agama atau tokoh masyarakat dan masyarakat sendiri.
\”Tugas kita dari seluruh aparat untuk bekerja sama yang baik. Untuk mengajak masyarakat pentingnya menjaga kesehatan. Bunda berharap kepada Camat dan Lurah, mulai hari ini, Bunda tegaskan kita harus membentuk Satgas sampai tingkat Kelurahan,\” kata Bunda Eva sapaan akrab Wali Kota Eva Dwiana.
Bunda Eva mengatakan Program KTN memiliki tujuan yang seiring sejalan dengan Program Pemerintah Kota Bandarlampung yakni mendukung produktifitas masyarakat pada sektor ekonomi di masa pandemik.
Fokus utama Programa KTN adalah tangguh kesehatan jasmani dan rohani, tangguh sosial ekonomi, tangguh keamaman, tangguh informasi dan kreativitas.
KTN adalah sebuah pilot project kolaboratif dengan stakeholder untuk melakukan aksi nyata di desa atau kelurahan yang ditunjuk karena terindikasi tingginya penyebaran Covid 19.
\”Setelah didirikan Kampung Tangguh Nusantara tentunya diharapkan personelnya ada. Kelurahan Rajabasa Pemuka harusnya sudah siap baik posko, personel, aparatur dan situasi kondisi masyarakat. Dan masyarakat pun harus kita berikan informasi dan sosialisasi,\” kata Wakapolresta Bandarlampung AKBP Ganda MH Saragih.
KTN juga diharapkan dapat turut serta menertibkan masyarakat agar dapat mencegah penyebaran Covid-19.
\”Percuma didirikan Kampung Tangguh Nusantara kalau masyarakat tidak siap. Jadi harus kita laksanakan secara bersinergi dan berkolaborasi,\” ujar AKBP Ganda MH Saragih.
Kegiatan Kampung Tangguh Nusantara meliputi menyediakan tempat isolasi pasien Covid-19, menjamin pemakaman jenazah Covid-19, preventif penyebaran virus corona, membangun lumbung pangan, menanam bibit pangan, menebar benih ikan, dan meningkatkan pelestarian budaya daerah.
\”Kegiatan Satgas dari tingkat RT Kelurahan, Kecamatan meliputi edukasi, pembinaan masyarakat, dan pembagian masker, serta patroli keliling setiap hari,\” kata Plt Camat Rajabasa Hendri Satria Jaya.
Dan sesuai instruksi Wali Kota Bandarlampung 2010-2021, Herman HN, lanjut dia, pihak kecamatan telah melakukan berbagai kegiatan dalam proses penanggulangan pandemi Covid-19 yang terintegrasi di seluruh sektor. (Josua)