Kadis Menampik Pembangunan Gedung Galeri Pesawaran Proyek Rongsokan

Redaksi

Rabu, 18 Agustus 2021 - 19:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pesawaran, Samherman, menampik jika proyek pembangunan gedung galeri yang dibangun di lahan pertanian Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedongtataan, dengan anggaran Rp1,6 miliar dari DAK pusat tahun 2020 adalah proyek rongsokan.

“Nggak ada itu gedung rongsok bisa dicek, kalau kita lihat dari hasil konsultan dan audit BPK, gedung itu sudah sesuai dengan anggaran yang ada, apa lagi pelaksanaannya diawasi oleh konsultan pengawas,” bantah Samherman saat ditemui di ruangannya, Rabu (18/8).

Bahkan pihaknya juga membantah bahwa proyek tersebut adalah program impian bupati yang gagal.

“Nggak ada itu, program ini merupakan hasil kerja keras bupati, bagaimana gedung itu bisa ada dan itu bukan dana APBD itu dana pusat,” kilahnya.

Menurut Samherman, seluruh kegiatan itu sebelumnya sudah digodok oleh konsultan perencanaan yang menghitung pembiayaan, kemudian dalam pelaksanaan terakhir diaudit oleh BPK.

Baca Juga  Youtuber Pesawaran, Bantu Masyarakat Desa Panutan Bangun Musholla

“Nah untuk saat ini memang gedung itu masih dalam proses pemeliharaan, belum diserahterimakan kepada pemerintah daerah, dalam retensi itu di lapangan ada kekurangan satu jaminan pihak ketiga untuk perbaikan. Nah kenapa gedung itu tidak dipakai karena masih dalam tahap pemeliharaan, selesai retensi baru diserahkan kepada kita,” ungkapnya.

Rencannya lanjut Samherman, gedung tersebut akan dipergunakan sebagai gedung galeri 24 jam sebagai kawasan hortipark tanam tumbuh pengelolaan buah coklat, hingga menjadi bahan siap konsumsi.

“Untuk penggunaan gedung itu, kita akan melibatkan investor dari Jakarta untuk mengelolanya. Gedung tersebut untuk galeri 24 jam full, kegunaanya untuk masyarakat sebagai kawasan hortipark,” jelasnya.

Baca Juga  Gubernur Lampung Hadiri Pengajian Akbar Al-Hidayah di Kedondong

Sebelumnya proyek pembangunan gedung galeri  yang menelan anggaran Rp1,6 miliar dari DAK tersebut disoal. Pasalnya gedung yang dibangun dengan dana yang cukup fantastis yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu kondisinya saat ini seperti rongsokan, tidak sebanding dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat.

“Setelah kita lihat secara langsung, dengan anggaran sebesar itu, gedung ini sangat tidak layak baik dari secara keseluruhan mau pun secara kualitasnya.Terlihat sekali seperti pondasi dan tembok yang ada sudah banyak yang retak bahkan cat yang ada pun sudah terlihat pudar, itu artinya secara kualitasnya bangunan gedung tersebut memang sangat-sangat buruk dan tidak layak,” kata Saprudin Tanjung, salah satu Tokoh Pemuda Pesawaran, Rabu (11/8).

Apa lagi bangunan itu menurut dia, baru saja selesai dibangun enam bulan yang lalu bahkan belum diresmikan namun sudah tidak layak.

Baca Juga  Nasir-Eriawan Duet Bagikan Masker dan Jamu Herbal Gratis

“Jika dilihat, dengan dana sebesar itu bangunan ini memang sangat tidak layak. Paling ini jika dikalkulasi cuma menghabiskan anggaran Rp700 sampai Rp800 juta. Yang menjadi pertanyaan kami ke mana sisa dana ini,” ungkap Tanjung.

Terkait hal ini pihaknya sangat menyayangkan kepada dinas terkait, mengapa dan ada apa,  proyek yang jelas-jelas pekerjaan amburadul tersebut bisa diterima dan di PHO.

“Ini yang menjadi pertanyaan kondisi hasil pekerjaannya sangat buruk, tapi dinas tanpa fikir panjang bisa menerima pekerjaan itu. Ini menjadi temuan kami di lapangan yang memang wajib dikritisi dan ditindak lanjuti, kita akan laporkan ke penegak hukum supaya diproses lebih lanjut temuan ini,” tegasnya. (Soheh/len)

Berita Terkait

Rekomendasikan Pemberhentian Ketua BPD Gedong Tataan, Inspektorat Pesawaran dinilai Sewenang-wenang
Bapenda Pesawaran Ajak Warga Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai 1 Mei 2025
Aliansi Masyarakat Pesawaran Dukung KPU, Soroti Minimnya Sosialisasi PSU
Serahkan Hibah Tanah ke PCNU, Bupati Pesawaran Dukung Pembangunan Fasilitas Kesehatan
Diduga Disalahgunakan untuk Politik, AMP Desak Pemkab Pesawaran Tarik Kendaraan Dinas
Komisi III DPRD Pesawaran Soroti Lampu Jalan Mati, Usul Penundaan Pembayaran KWH
DPRD Pesawaran Sampaikan Rekomendasi atas LKPJ Bupati 2024
Iswan Caya Sosialisasikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Pesawaran

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 18:41 WIB

Bupati Pringsewu Tinjau Sarana dan Proses Belajar di SDN 2 dan SMPN 2 Pringsewu

Minggu, 20 April 2025 - 19:14 WIB

Remaja Putri Jadi Korban Perundungan di Pringsewu, Polisi Lakukan Penyelidikan

Minggu, 20 April 2025 - 18:51 WIB

Wabup Umi Apresiasi Peran Pensiunan Dukung Pembangunan

Rabu, 16 April 2025 - 20:49 WIB

Kejari Pringsewu Kembali Terima Titipan Pengembalian Dana Hibah LPTQ 2022 

Rabu, 16 April 2025 - 18:18 WIB

Cegah Kecurangan, Polres dan Koperindag Pringsewu Monitoring Harga dan Takaran Sembako di Pasar Sarinongko

Selasa, 15 April 2025 - 20:29 WIB

Bupati Pringsewu Dorong Pembudidaya Ikan Terus Berinovasi dan Tingkatkan Kualitas Produksi

Selasa, 15 April 2025 - 20:10 WIB

Polsek Pringsewu Kota Tangkap Dua Pelaku Penggelapan Motor

Senin, 14 April 2025 - 17:30 WIB

Bupati Pringsewu Buka Bimbingan Manasik Haji 2025

Berita Terbaru

Abung Mamasa saat mendaftar ke panitia pemilihan Ketua IJP Lampung. (Foto: ist)

Lampung

Wind of Change, Abung Janjikan Terobosan untuk IJP

Selasa, 22 Apr 2025 - 12:26 WIB

Foto: Ilustrasi.

Lampung Barat

PLN Liwa Tak Hadiri Undangan Bupati, Ini Penjelasan Kepala ULP

Senin, 21 Apr 2025 - 20:27 WIB