Kabel Listrik RSUD Pesawaran Mengkhawatirkan

Redaksi

Sabtu, 7 April 2018 - 17:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku): Perwakilan elemen masyarakat Pesawaran mengungkapkan kekecewaannya, terhadap kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran.

Kekecewaan ini lantaran adanya pemasangan kabel listrik dengan tegangan tinggi yang dipasang bukan pada tempatnya, hanya dibiarkan tergeletak tak beraturan di pelataran RSUD.

Ketua LSM DPD Lipan Kabupaten Pesawaran, Sumarak mengatakan, kabel listrik bertegangan tinggi tersebut membahayakan. \”Ini sangat berbahaya, apalagi itu kabel sebesar lengan orang dewasa. Itu kami lihat dipasang bukan pada tiang melainkan hanya tergeletak di tanah. Kalau itu sampai bocor apalagi keberadaannya di tanah yang basah jangan harap orang akan selamat. Kita perlu antisipasi hal itu sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,\” sesal Sumarak, Sabtu (7/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan Sumarak, dari hasil penelusuran yang dilakukannya tersebut, nampak terpampang pada gardu listrik yang ada di RSUD tersebut, daya arus listrik untuk mengaliri listrik di RS itu bertegangan 53/865 KVA. \”Pada gardu tersebut tertulis, RSUD Pesawaran 172500442551,53/865 KVA.CT 25A /5A X 3 FX : 1000 X tanggal operasi 19/07/13. Ini sangat berbahaya sekali, jika jalur kabel yang ada itu tidak dirubah dengan menggunakan tiang.Kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan siapa yang bertanggung jawab,\” ungkap Sumarak.

Untuk itu, pihaknya berharap DPRD Pesawaran khususnya Komisi 4, untuk segera turun meninjau langsung ke lokasi. Apakah kabel tersebut memang pemasangannya di tanah atau malah sebaliknya harus menggunakan tiang. \”Karena ini menyangkut keselamatan orang banyak baik untuk karyawan terlebih para pasien yang sedang berada di sana. Karena berdasarkan keputusan mahkamah konstitusi no 58/PUU-XII/2015 tanggal 22 September 2015 yang menyatakan bahwa jika PLN tetap mengalirkan listrik untuk instalasi tanpa memiliki sertifikat laik operasi maka PLN harus bertanggung jawab atas dampak kerugian yang muncul,\” pungkasnya. (Soheh)

Berita Terkait

DPD NasDem Pesawaran Rayakan HUT ke-14 dengan Semangat Kebersamaan
Insentif RT di Pesawaran Pakai Dana Desa, AMP Angkat Bicara
LEIF 2025: Momentum Lampung Unjuk Ramah Investasi dan Berupaya Mengalirkan Energi dari Ladang ke Dunia
Oking Ganda Miharja Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Jayabaya
Penyadap Karet PTPN Waylima Keluhkan Kerja Malam Tak Manusiawi
Pegiat Literasi Maman Suherman Raih Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka
Rakernas IWO 2025: Film Suamiku, Lukaku Jadi Gerakan Nasional Lawan KDRT
Wamenkopolhukam Ajak Pers Jaga Napas Demokrasi

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Buruh Desak UMP Lampung 2026 Naik 15 Persen

Selasa, 11 November 2025 - 14:18 WIB

Herman HN Tegaskan Komitmen NasDem Hadir untuk Rakyat

Senin, 10 November 2025 - 16:23 WIB

Perkuat Kaderisasi, Panji Bangsa Lampung Gelar Pendidikan Instruktur

Senin, 10 November 2025 - 16:06 WIB

Ketua Fraksi PKB Lampung: Maknai Hari Pahlawan dengan Aksi Nyata

Senin, 10 November 2025 - 13:30 WIB

Pemprov Lampung Gelar Rakor Percepatan Pendataan Lahan KDKMP

Sabtu, 8 November 2025 - 08:37 WIB

Ketika Modal Menyala, Ekonomi Lampung Bernyawa

Jumat, 7 November 2025 - 18:39 WIB

Catatan Penting Ekonomi Lampung 2025: Pertanian Menggeliat, Industri Bertunas, Lampung Menegaskan Diri sebagai Poros Ekonomi Sumatera

Jumat, 7 November 2025 - 13:25 WIB

IPM Lampung 2025 Naik, Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat

Berita Terbaru

Lampung

Buruh Desak UMP Lampung 2026 Naik 15 Persen

Selasa, 11 Nov 2025 - 18:13 WIB

Lampung

Herman HN Tegaskan Komitmen NasDem Hadir untuk Rakyat

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:18 WIB