Itera Pilot Project Ujian Mandiri Berbasis Komputer

Redaksi

Selasa, 25 Agustus 2020 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof Ir Ofyar Z Tamin mengawasi jalannya pelaksanaan ujian Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat berbasis komputer, Selasa (25/8). Foto: Netizenku.com

Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof Ir Ofyar Z Tamin mengawasi jalannya pelaksanaan ujian Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat berbasis komputer, Selasa (25/8). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizeku.com): Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi pilot project atau percontohan dalam pelaksanaan ujian Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat berbasis komputer.

Sebanyak 852 peserta mendaftar mengikuti SMMPTN Barat di Kampus Itera, yang tesnya diadakan Selasa (25/8). Ujian dilaksanakan sebanyak dua sesi, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Dalam pelaksanaan ujian SMMPTN Barat kali ini, Itera dan Unila (Universitas Lampung) menjadi dua kampus yang melaksanakan ujian berbasis komputer, dari total 16 perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam pelaksanaan ujian SMMPTN Barat.

Langkah ini dilakukan untuk memudahkan peserta tes, sebab selama ini ujian SMMPTN Barat dilakukan ujian tertulis atau berbasis cetak.

Rektor Itera Prof Ir Ofyar Z Tamin MSc PhD secara langsung mengecek pelaksanaan ujian SMMPTN Barat di Kampus Itera.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Ofyar mengapresiasi tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Itera yang mampu merancang sistem ujian mandiri berbasis komputer.

Prof Ofyar menilai pelaksanaan ujian mandiri berbasis komputer yang diterapkan Itera akan memudahkan peserta dan panitia, serta selaras dengan misi kampus Itera yang senantiasa memanfaatkan teknologi informasi.

“Pelaksanaan ujian mandiri berbasis komputer ini menjadi langkah maju, sekaligus kesempatan Itera untuk memanfaatkan teknologi yang dimiliki untuk memudahkan proses ujian,” ujar Ofyar.

Dia juga menekankan, pelaksanaan tes yang dilakukan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari Covid-19, dan dilaksanakan dengan pengawasan ketat sehingga siswa yang benar-benar berhak diterima yang akan lolos.

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera Irfanianta Arif Setyawan SFarm MSc Apt menyebutkan, total pendaftar SMMPTN Barat yang memilih Itera tahun ini sebanyak 1.832 peserta.

Jumlah pendaftar tersebut terbagi dalam pendaftar yang memilih Itera sebagai pilihan 1 sebanyak 569 orang, pilihan 2 (592 orang), dan pilihan 3 (671 orang).

Sementara lima program studi terfavorit yaitu Prodi Farmasi (308 pendaftar), Teknik Informatika (162) pendaftar, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (139 pendaftar), Teknik Sipil (135 pendaftar) dan Teknik Pertambangan (119 pendaftar).

Untuk menerapkan protokol Covid-19, Itera menerapkan standar pengecekan kesehatan seluruh peserta tes, di antaranya dengan memeriksa suhu tubuh dan memberikan masker baru kepada seluruh peserta, mewajibkan cuci tangan sebelum dan setelah ujian, hingga menjaga jarak.

“Bagi peserta dari luar Lampung, kami wajibkan membawa bukti rapid test terbaru dengan hasil non reaktif Covid-19. Selain itu, ruang ujian juga kami setting dengan jarak yang sesuai protokol kesehatan,” ujar Irfan.

Irfan menambahkan pengumuman hasil ujian SMMPTN Barat akan diumumkan pada 2 September 2020.

Sementara daya tampung untuk jalur SMMPTN Barat di Itera sebanyak 448 atau 10% dari total daya tampung mahasiswa baru Itera tahun 2020.

Sementara Kepala UPT TIK Itera Heriansyah ST MT memastikan, pelaksanaan ujian SMMPTN Barat berbasis komputer yang dilaksanakan Itera berjalan lancar tanpa kendala.

Pihak UPT TIK Itera telah membangun sistem ujian berbasis komputer yang mudah digunakan oleh setiap peserta.

“Kami membuatnya se-friendly mungkin dengan user, untuk soal juga telah kami sesuaikan, sehingga antar peserta yang duduknya bersampingan tidak sama,” jelas Heriansyah.

Dalam satu blok ujian ada sebanyak 10 peserta, dengan 5 paket soal yang berbeda. Di setiap ruangan juga ada satu teknisi yang siaga jika ada kendala dalam pelaksanaan ujian. (Josua)

Berita Terkait

Kemendikdasmen Berencana ‘Hidupkan’ Kembali Jurusan SMA dan Kurangi Muatan Pelajaran SD-SMA
Satker Mitra Kerja Dilarang Berikan Gratifikasi ke Pegawai Kanwil DJPb Provinsi Lampung
Presiden Prabowo Wanti-wanti Mendikti Agar Mahasiswa Tidak Terhasut
Ada yang Beda pada Program Makan Bergizi Gratis Selama Ramadhan
Komite TKIT Fitrah Insani 2 Bagikan Sembako Hasil Tabungan Bank Sampah
Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
Rakor Pokja Bunda PAUD 2024, Perkuat Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Komunitas TurunTangan Lampung Selenggarakan Program Kaleidoskop Dunia

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:55 WIB

Sapi Presiden, Hadiah Iduladha untuk Warga Lamsel

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:37 WIB

DLH Lamsel Bersih-Bersih Pantai Rangai

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:09 WIB

Bupati Lamsel Lunasi Janji, THLS Kini Gajian Rutin

Selasa, 3 Juni 2025 - 16:25 WIB

Sukadamai Jadi Percontohan Program Desaku Maju

Senin, 2 Juni 2025 - 12:58 WIB

Lampung Selatan Raih Peringkat 2 SPI KPK

Sabtu, 31 Mei 2025 - 21:54 WIB

Tiga Bulan Tak Digaji, Pemkab Lamsel Bantu Karyawan PT San Xiong Steel

Selasa, 27 Mei 2025 - 17:00 WIB

BNNK Lampung Selatan Canangkan Desa Titiwangi sebagai Desa Bersinar

Senin, 26 Mei 2025 - 22:40 WIB

Lampung Selatan Raih Opini WTP Sembilan Kali Berturut-turut

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Program TubabaQ Berdaya Resmi Diluncurkan

Kamis, 12 Jun 2025 - 19:14 WIB

Tulang Bawang Barat

Pemkab Tubaba dan Kejari Jalin Kerja Sama Berantas Korupsi

Kamis, 12 Jun 2025 - 17:59 WIB

Pringsewu

Polisi Gelar Latihan Pengendalian Massa Terpadu di Pringsewu

Kamis, 12 Jun 2025 - 16:40 WIB