Bandarlampung (Netizenku.com): Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung (BEM Unila) Irfan Fauzi Rachman mengatakan Polresta Bandarlampung kembali melakukan penahanan terhadap rekan-rekan mahasiswa.
\”Hari ini ada 2 mahasiswa yang kembali ditangkap. Gubernur FMIPA ditahan di Polresta Bandarlampung karena tadi bersama rombongan pelajar, bukan yang terkait dengan kemarin. Kalau untuk Presiden dan Ketua BEM di Lampung tidak ada yang ditahan,\” kata Irfan saat membersamai aksi Aliansi Buruh Lampung di Bundaran Tugu Adipura, Kamis (8/10).
Terkait jumlah korban yang jatuh saat aksi damai yang berlangsung ricuh kemarin di DPRD Lampung, pihaknya sedang melakukan inventarisir di masing-masing rumah sakit yang ada di Bandarlampung.
\”Jadi belum bisa kami pastikan ada berapa. Tapi yang terkonfirmasi ada yang dioperasi hari ini pukul 09.00 WIB. Tidak benar ada korban jiwa di Lampung,\” ujar dia.
Irfan mengecam tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian dan meminta rekan-rekannya yang ditahan segera dibebaskan.
\”Kita sudah berdiskusi dengan pihak kepolisian dan akan segera dibebaskan,\” tutup Irfan.
Dia mengatakan aksi penolakan terhadap undang-undang omnibus law akan terus disuarakan bersama buruh.
\”Kita akan ekskalasi kan gerakan kita kembali nanti soal isu omnibus law ini, akan terus jalan, dan hari ini kita membersamai buruh dan kita tidak ada skenario chaos, aksi kita adalah aksi damai dan tertib, mungkin ada beberapa penyusup dalam aksi kita sehingga terjadi chaos kemarin,\” tutup dia. (Josua)