Bulan Ramadhan sudah di depan mata. Tidak sedikit Muslim yang telah mempersiapkan berbagai rencana untuk menyempurnakan ibadahnya di bulan suci tersebut. Termasuk berniat melakukan itikaf.
Itikaf itu sendiri merupakan praktik Islam yang terdiri dari periode melakukan renungan spiritual di sebuah masjid, terutama selama 10 hari terakhir Ramadhan. Ritual
pengasingan dan tinggal di masjid dengan niat beribadah ini, telah menjadi sunnah Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya banyak umat Rasul yang berkeinginan pula menjalankannya di Ramadhan mendatang.
Bahkan, ada di antaranya yang berencana beritikaf pada masjid-masjid utama di dua kota teristimewa dalam Islam yakni Kota Mekah dan Madinah. Untuk di Madinah, masjid yang menjadi prioritas tujuan ialah Masjid Nabawi. Bahkan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di masjid ini selalu dibanjiri umat yang menjalankan itikaf.
Beranjak dari pengalaman tersebut,
Pangeran Faisal Bin Salman, selaku Emir Madinah dan ketua Komite Haji di Madinah, telah menyetujui rekomendasi untuk mengijinkan para
Mu\’takif menjalankan itikaf hanya di bagian atap Masjid Nabawi saja, sedangkan lantai dasar masjid \’disterilkan\’ hanya untuk tempat shalat.
Meski dibatasi hanya di bagian atap, namun daya tampungnya terbilang besar. Bahkan untuk Ramadhan yang tiba pada pertengahan Bulan Mei nanti, diprediksi atap Masjid Nabawi mampu menampung tidak kurang dari 10 ribu jamaah yang berniat Itikaf.
Menurut Pangeran Faisal, keputusan pembatasan pelaksanaan itikaf hanya di bagian atap masjid, bukan tanpa pertimbangan. \”Ini semua diberlakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh beberapa pengunjung pelaku itikaf yang kerap mengambil barang-barang pribadinya yang disimpan di dalam Masjid Nabawi,\” terangnya, seperti dilansir media-media internasional, Rabu (3/4).
Pangeran juga menyampaikan, untuk menjaga ketertiban, para jamaah yang ingin beri\’tikaf di Masjid Nabawi mesti mendaftarkan diri terlebih dahulu. Pendaftaran dapat dilakukan secara online.
Bahkan Presidensi untuk Urusan Dua Masjid Suci di Mekah dan Madinah telah meluncurkan fasilitas pendaftaran online tidak hanya untuk itikaf di Masjid Nabawi saja, melainkan juga dibuka pendaftaran online bagi calon jamaah yang ingin beri\’tikaf di Masjidil Haram, Makkah.
Adapun lokasi itikafnya pun telah dipersiapkan khusus, yakni pada ruang bawah tanah yang merupakan area ekspansi (renovasi) yang dilakukan dimasa kepemimpinan Raja Fahd.(Ist)