Inflasi Agustus 2024 di Lampung Kembali Melandai, Siap-siap Hadapi Deflasi!

Ilwadi Perkasa

Senin, 2 September 2024 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ikutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung disebutkan bahwa tingkat inflasi di Provinsi Lampung telah mengalami penurunan secara beruntun selama tujuh bulan terakhir.

ikutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung disebutkan bahwa tingkat inflasi di Provinsi Lampung telah mengalami penurunan secara beruntun selama tujuh bulan terakhir.

Bandarlampung (Netizenku.com): Tingkat inflasi di Provinsi Lampung kembali melandai sebesar 2,33 persen year on year (yoy) pada Agustus 2004.

Ini adalah kabar baik,  menunjukan  Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Lampung berhasil menahan laju inflasi yang terus meninggi sejak semester II tahun lalu  hingga awal bulan 2024.  Persentase inflasi yang terus menurun juga menunjukan arah tercapainya Asumsi Makro Ekonomi Provinsi Lampung, di mana  laju inflasi optimistis dapat ditahan  dalam kisaran 1,5 persen sampai dengan 3,50 persen.

Namun perlu diwaspadai akibat dari penurunan inflasi yang terus menerus dalam waktu yang cepat dan beruntun dapat mengancam terjadinya disinfllasi atau deflasi yang ditandai menurunnya daya beli masyarakat sehingga mengganggu kinerja sektor riil. Secara teori dan sering terjadi, kondisi ini dapat menjadi pintu masuk terjadinya resesi.

Baca Juga  Indikator Ekonomi Lampung Mulai Menunjukkan Pelemahan

Dikutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung disebutkan bahwa tingkat inflasi di Provinsi Lampung telah mengalami penurunan secara beruntun selama tujuh bulan terakhir.

Inflasi pada Juli 2024 tercatat sebesar 2,55 persen, Juni sebesar 2,84 persen, Mei 3,09 persen; April 3,29 persen; Maret 3,45 persen, Februari dan Januari 2024 masing-masing sebesar 3,28 persen.

BPS Lampung melaporkan tingkat inflasi (yoy) pada Agustus 2024 sebesar 2,33 didasari Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,21.

Inflasi tertinggi masih disumbangkan oleh Kabupaten Lampung sebesar 2,94 persen dengan IHK sebesar 108,68. Terendah terjadi di Kota Metro sebesar 2,05 persen dengan IHK 105,37.

Baca Juga  Menimbang Ekonomi Lampung Kuartal I 2025

Dalam laporannya, BPS Lampung menjelaskan inflasi yoy pada Agustus 2024 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 4,67 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 3,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga 0,39 persen; kelompok kesehatan 1,15 persen; kelompok transportasi 0,96 persen; kelompok pendidikan 2,13 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,93 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,11 persen.

Baca Juga  MPR Sebagai Pengawal Demokrasi

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang mengalami deflasi sebesar 0,05 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,53 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,90 persen.

Dilaporkan pula tingkat inflasi month to month (mtm) Agustus 2024  sebesar 0,07 persen dan tingkat inflasi years to date (ytd) Agustus 2024 sebesar 0,43 persen.

IHK adalah suatu indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk atau rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.(IWA)

Berita Terkait

Tantangan TPID Lampung dalam Mengendalikan Inflasi Tahun Ini
Anggota Komisi IV DPR Irham Jafar dan I Ketut Suwendra Sidak ke Bulog Metro, Hasilnya?
Pansus DPRD Lampung Mulai Mengulik LHP BPK, Sedalam Apa?
Setiap Jamaah Haji Asal Lampung Terima Uang Saku dari Gubernur
Lampung Terapkan Sistem Baru Penerimaan Murid
Di atas Rata-rata Nasional, Lampung Bukukan Pendapatan 30,23% Belanja 24,62%
Pemerataan Pembangunan Lampung Bukan Soal Provinsi Baru, Melainkan Kepemimpinan
Ekonomi Lampung Triwulan 1 2025 Resilient Tumbuh 5,47 Persen Tertinggi di Sumatera

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:33 WIB

Bupati Egi: Disiplin Kunci Lampung Selatan Maju

Senin, 16 Juni 2025 - 20:52 WIB

Harga Pangan Melonjak Usai Iduladha

Senin, 16 Juni 2025 - 20:42 WIB

Inovatif! Rawa Selapan Wakili Lamsel di Lomba Desa Tingkat Provinsi

Senin, 16 Juni 2025 - 15:49 WIB

ITERA Tegas Lindungi Korban Kekerasan Seksual

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:12 WIB

ASN Lampung Selatan Kompak Donor Darah

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:55 WIB

Pemkab Lamsel Ajukan KUPA-PPAS APBD 2025

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:55 WIB

Sapi Presiden, Hadiah Iduladha untuk Warga Lamsel

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:37 WIB

DLH Lamsel Bersih-Bersih Pantai Rangai

Berita Terbaru

Tiiga pelaku perjudian kartu remi yang berhasil diamankan oleh Polsek Gadingrejo, Foto: Reza/NK.

Pringsewu

Polsek Gadingrejo Grebek Judi di Pos Ronda

Rabu, 18 Jun 2025 - 11:57 WIB

Tulang Bawang Barat

Pemkab Tubaba Gelar Lomba Bobot Kambing

Rabu, 18 Jun 2025 - 11:01 WIB

Pelayanan KB Terpadu dalam rangka memperingati Harganas ke-32 di Puskesmas Tiyuh Sukajaya, Selasa (17/7/2025), Foto: Arie/NK.

Tulang Bawang Barat

BKKBN Apresiasi Pelayanan KB Terpadu di Tubaba

Selasa, 17 Jun 2025 - 22:32 WIB

Pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis di Tiyuh Gunung Agung, Selasa (17/6/2025), Foto: Arie/NK.

Tulang Bawang Barat

Pemkab Tubaba Gelar Pengobatan Gratis

Selasa, 17 Jun 2025 - 22:21 WIB

Ahmad Giri Akbar saat menerima kunjungan Panitia Pelaksana Pengukuhan IJP Lampung Periode 2025–2028 di ruang kerjanya, Selasa (17/6/2025), Foto: Ist.

Bandarlampung

Giri Akbar: Wartawan Harus Tajam dan Profesional

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:47 WIB