Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Dinas Kesehatan Kota setempat melangsungkan imunisasi Covid-19 dengan sasaran penerima vaksin unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bandarlampung, Jumat (29/1).
Penerima suntikan kedua Vaksin Sinovac dari Cina ini adalah sasaran penerima vaksin dosis pertama yang telah dilaksanakan pada Jumat (15/1) lalu di lokasi yang sama, Mal Pelayanan Satu Atap Pemkot Bandarlampung.
Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan vaksinasi bertujuan membentuk kekebalan komunitas guna mencegah penularan virus corona dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pandemi Covid-19.
\”Setelah vaskinasi yang pertama, sehat dan segar semua, ini vaksinasi yang kedua mudah-mudahan lebih segar lagi. Ini kan kekebalan tubuh dari Covid-19,\” kata Herman HN.
Hingga saat ini sudah 3.496 tenaga kesehatan dan 20 orang pejabat Forkopimda yang sudah divaksinasi atau sekitar 35 persen dari 9.624 sasaran penerima vaksin di Kota Bandarlampung.
Program Vaksinasi Tahap I Januari-April 2021 Kota Bandarlampung akan menyasar tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dengan ketersediaan vaksin sebanyak 19.600 vial.
\”Saya minta kepada Kepala Dinas Kesehatan supaya jangan lama-lama. Dalam sebulan yang 9.000-an dosis vaksin harus habis, yang dari pusat datang lagi agar divaksinasi lagi supaya rakyat sehat semua,\” ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan Vaksinasi Tahap I hingga Kamis (28/1) telah dilaksanakan di 50 fasilitas kesehatan.
Terdiri dari 31 Puskesmas se-Bandarlampung dengan 5 vaksinator tiap Puskesmas. Kemudian 14 rumah sakit dengan masing-masing 5 vaksinator dan 12 klinik kesehatan dengan masing-masing 5 vaksinator.
\”Petugas vaksinator telah mendapatkan pelatihan via daring (dalam jaringan) dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto,\” kata Edwin.
Dia mengatakan suntik vaksin dosis kedua juga dapat dilakukan di Puskesmas bagi pejabat Forkopimda yang tidak bisa mengikuti imunisasi Covid-19 kedua di Pemkot.
\”Secara umum untuk keseluruhan itu dari Kemenkes RI selesai dalam tahun ini. Kalau bisa selesai lebih cepat bulan enam atau bulan tujuh. Kita enggak ada masalah, hanya menunggu vaksinnya datang,\” tutup dia. (Josua)